BANTEN RAYA – Muhamad Gufron (28) Lingkungan Cinanggung Pipa Gas, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang menjadi korban pembacokan tak jauh dari rumahnya, yang dilakukan oleh kakak beradik, usai pesta tahun baru 2023, pada Minggu (1/1/2023) dini hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum pembacokan terjadi pada pukul 01.30 WIB, korban Muhamad Gufron tengah berkumpul di gardu Lingkungan Cinanggung Pipa Gas dengan empat rekannya merayakan pesta tahun baru.
Saat berada di gardu korban didatangi oleh pelaku berinisial FZ yang diduga tengah dipengaruhi minuman beralkohol. Melihat FZ yang tengah mabuk, kemudian korban menegurnya dengan pukulan tangan kosong ke arah muka pelaku.
Baca Juga: Polda Tangkap Pengacara Evi Silvi, Diduga Gelapkan Sertifikat dan AJB
Tak terima dengan perbuatan korban, FZ kemudian menantang duel korban. Sebelum berkelahi, FZ pulang ke rumahnya dan meminta bantuan kakak kandungnya berinisial GS. Bukan hanya meminta batuan, kakak beradik itu juga membawa celurit dan samurai.
Korban akhirnya dikeroyok menggunakan senjata tajam oleh kedua pelaku. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri membenarkan peristiwa pembacokan, pasca pesta tahun baru di Lingkungan Cinanggung Pipa Gas, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.
“Betul, kejadian pas tahun baru. Korban satu orang terkena senjata tajam,” katanya saat dihubungi awak media, Senin (2/1/23).
Iwan menjelaskan peristiwa pembacokan itu bermula dari persoalan pribadi antara Muhamad Gufron dan FZ. Kemudian, kakak pelaku berinisial GS ikut membantunya.
“FZ dan GS melakukan pengeroyokan, diduga karena ada permasalahan pribadi terhadap korban,” jelasnya.
Iwan mengungkapkan saat ini korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang, karena mengalami luka serius di beberapa tubuhnya.
Baca Juga: Kecepatan Tinggi, Suzuki Carry Hantam Pohon di JLS Cilegon, Hanya Alami Luka Ringan
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada kaki kiri, jari tangan kiri korban putus, pipi luka robek, luka robek pada paha,” tambahnya.
Iwan menegaskan usai membacok korban dengan celurit dan samurai, kedua kakak beradik tersebut melarikan diri, dan saat masih dalam pengejaran kepolisian.
“Pelaku kabur. Barang bukti yang diamankan 1 buah celurit, 1 buah samurai dan 1 buah jam tangan,” tegasnya. (***)



















