BANTENRAYA.COM – Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan atau Dinkop UKM Perindag Kota Serang yang berlokasi di Jalan Letnan Jidun, Kepandean, Kota Serang, hangus terbakar 2 Januari 2023 dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.
Peristiwa kebakaran tersebut diduga sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Pantauan di lokasi, Senin 2 Januari 2023 pagi sekitar pukul 06.30 WIB, kantor Dinkopukmperindag Kota Serang yang beralamat di Jalan Letnan Jidun, Kepandean, Kota Serang, telah dipasang police line oleh aparat kepolisian Resort Serang Kota.
Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil menyebutkan, kerugian materil pasca kantornya terbakar ditaksir mencapai miliaran rupiah, karena banyak aset barang elektronik yang ludes terbakar seperti komputer, laptop, AC, kursi, bangku, dan termasuk bangunan gedungnya.
Selain itu, catatan kegiatan sebelumnya pun terbakar, termasuk rekap retribusi terbakar semua, namun untungnya sudah ada backupnya.
“Dikisaran Rp 1 sampai Rp 2 miliaran,” sebut Wahyu Nurjamil, kepada Bantenraya.com.
Wahyu Nurjamil menjelaskan, ada empat ruangan di dalam kantor Dinkopukmperindag Kota Serang yang hangus terbakar. Empat ruangan itu, ruang sekretariat, ruang kepala dinas, sekretaris dinas, dan ruang koperasi.
“Empat ruangan. Yang tidak terbakar ruangan industri dan perdagangan,” jelas dia.
Baca Juga: Spoiler Alchemy Of Souls Season 2 Episode 9: Gara-gara Ini, Jang Uk Khawatir Akan Jin Buyeon
Untuk pelayanan kepada masyarakat, lanjut Wahyu Nurjamil, rencananya akan menggunakan eks kantor Kelurahan Drangong dan eks kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Serang.
“Sesuai instruksi pak wali tadi, sementara pindah ke bekas kantor Kelurahan Drangong, atau eks kantor Perpus,” ucap dia.
Wahyu Nurjamil mengaku akan segera mungkin pindah ke kantor sementara, namun pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian terlebih dahulu, karena untuk mengevakuasi barang elektronik aset.
“Sesegera mungkin. Kita koordinasi dulu dengan kepolisian untuk mengangkat barang karena ada police line, kalau diizinkan langsung kita angkut minta bantuan dari DLH supaya pelayanan berjalan kembali,” terangnya. *