BANTENRAYA.COM – Nelayan di Kota Cilegon saat ini takut melaut akibat cuaca buruk.
Dampaknya, hasil tangkapan ikan nelayan menjadi berkurang. Padahal, permintaan ikan di pasaran sedang tinggi.
Pantauan Bantenraya.com di sekitar Perairan Cilegon, Rabu, 28 Desember 2022, kondisi perairan masih normal meski demikian nelayan masih kesulitan.
Baca Juga: TAMAT! Link Nonton Anime Chainsaw Man Episode 12 Sub Indo, Bukan di Anoboy, Otakudesu dan Telegram
Namun, mendung terjadi sepanjang hari dan turun hujan dengan intensitas rendah.
Nelayan di Pantai Tanjung Peni Cilegon, Kardi menuturkan, kondisi cuaca saat ini sedang tidak menentu.
Terkadang, angin kencang dan gelombang tinggi terjadi di sekitar Perairan Cilegon.
Baca Juga: Kapan Film Danur 3 Sunyaruri Tayang di Trans 7? Ini Jadwal Tayang dan Sinopsisnya
“Iya kemarin anginnya sempat keneceng, gelombang juga tinggi,” kata Kardi kepada Bantenraya.com.
Kardi mengatakan, akibat kondisi cuaca yang tidak menentu, dirinya bersama beberapa rekan nelayan lain harus mencuri-curi waktu saat hendak ke laut.
“Colong-colongan aja ke lautnya, kalau pas angin sama ombaknya gak gede langsung berangkat, kalau malam gak berani kondisi lagi kaya gini,” katanya.
Baca Juga: 7 Hotel di Cilegon Jadi Pilihan Menginap saat Tahun Baru, Sajikan View Kota Baja Dari Ketinggian
Kardi menuturkan, angin kencang dan gelombang tinggi sempat terjadi pada Kamis, 22 Desember 2022 lalu.
Namun saar ini sudah cenderung aman. Meski demikian Ia tak berani melaut terlalu jauh.
“Dekat-dekat saja ke lautnya,” ucapnya.
Baca Juga: Selain Selingkuh Dengan Ibu Mertua, Pria Asal Serang Ini Suka Pesan PSK Online
Dijelaskan Kardi, saat ini permintaan ikan di pasaran sedang tinggi.
Bahkan, Ia sendiri kewalahan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari ikan darinya.
“Yang mau beli ikan banyak, tapi cuaca lagi kaya gini, sedapatnya saja,” tuturnya.
Baca Juga: Gawat!!! Pengangguran di Indonesia Didominasi Lulusan SMP, SMA – SMK sampai Sarjana
Kardi menambahkan, harga ikan di pasaran juga saat ini sedang mahal.
Rata-rata naik sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram.
“Cuma mahal, susah carinya 80 ribu sekilo. Ikan kuwe 65 ribu sekilo, ikan sebelah 55 ribu sekilo,” ungkapnya.
Baca Juga: Warga Mancak Adukan Aktivitas Pertambangan Galian C ke DPRD Kabupaten Serang
“Prakiraan cuaca pada 28 Desember 2022 pada umumnya adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat namun bukan badai,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Atas prakiraan cuaca tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.
Kendati begitu, Guswanto tetap mengimbau kewaspadaan masyarakat dengan segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun.
Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Viral Menantu yang Selingkuh dengan Mertua, Ternyata Hobi Pesan Wanita di Aplikasi
“BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak dari potensi cuaca ekstrem ini yaitu adanya potensi bencana hidrometeorologis,” kata dia.
Menurut dia, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.
Guswanto mengatakan peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.***
















