BANTENRAYA.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Banten mengumpulkan para kepala sekolah atau Kepsek SMK negeri dan swasta dan ketua Bursa Kerja Khusus atau BKK.
Para kepsek dan ketua BKK dari 25 sekolah yang dikumpulkan Disnakertrans Banten di SMK PGRI 3 Kota Serang.
Mereka diundang Disnakertrans Banten untuk mengikuti acara peningkatan pelayanam Bursa Kerja Khusus dan pelayanan antar kerja lintas daerah kabupaten/kota.
Baca Juga: Erick Tohir Berikan Bocoran Supaya Lulus Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2, Cek Di Sini!
Para kepsek dan ketua BKK diberi pemahaman akan pentingnya pemberian perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi siswa yang sedang mengikuti pemagangan atau praktik kerja industri (prakerin)
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Pasar Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Elah Sulaelah mengatakan, optimalisasi pemahaman kepada kepsek dan ketua-ketua BKK terkait dengan perlindungan jaminan sosial sangat penting.
“Peserta magang atau prakerin harus terlindungi dari potensi kecelakaan kerja dan kematian apabila terjadi risiko tersebut selama proses magang atau praktek kerja di industri,” ujarnya, Selasa 6 Desember 2022.
Baca Juga: Jefri Nichol Tantang Rizky Billar Tinju, Suami Lesti Kejora Justru Posting Tentang Pengkhianatan
Ia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan itu merupakan tindaklanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomo 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial dan ketenagakerjaan.
Kemudian Permenaker RI nomor 5 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja.
“Pada kegiatan ini juga kami memfasilitasi MoU antara kepsek dari SMK negeri dan swasta dengan PT Sinar Sosro terkait dengan praktek kerja industri atau dengan penyerapan SDMnya,” katanya.
Baca Juga: Gara-gara Nonton Drakor, 2 Pelajar Korea Utara Ditembak Mati
Kerja sama itu selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh sekolah-sekolah yang hadir dalam acara tersebut sesuai perjanjian yang telah dibuat.
“Kita juga mengundang dari dinas pendidikan yang diwakili oleh Kabid SMK pak Arkani. Beliau menyampaikan informasi ini yang sangat penting bagi para kepsek dan ketua-ketua BKK,” tuturnya.
Elah mengungkapkan, saat ini sudah ada beberapa sekolah yang sudah bekerja sama dengan asuransi swasta untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepada siswanya yang sedang magang dan prakerin.
Baca Juga: Spoiler Preman Pensiun 7 Episode 25B: Kang Gobang Tolak Bantuan dari Kang Mus dan Trio MCU
“Ini ada informasi lain yang disampaikan BPJS Ketenagakerjaan yang menurut kami bayar iurannya cukup murah hanya Rp16.800 per bulan dan kalau sudah selesai magang bisa berhenti,” ungkapnya.
Saat ini kata Elah, sekolah-sekolah SMK baik negeri maupun swasta yang sudah memiliki tanda daftar BKK sekitar 470 sekolah dari total 745 sekolah.
“Target kita di Disnakertrans semua sekolah SMK negeri dan swasta punya tanda daftar BKK supaya bisa menjembatani alumninya masuk dunia kerja” katanya.***