BANTENRAYA.COM – Gunung api Semeru kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada hari Minggu, 4 Desember 2022.
Kepulan Awan Panas Guguran Gunung Semeru terpantau sejak dini hari sekitar pukul 02.46 WIB.
Hal itu terlihat pada unggahan Twitter @BNPB_Indonesia pada Minggu, 4 Desember 2022.
Baca Juga: Cinta Setelah Cinta Episode 288, Minggu 4 Desember 2022: Sinopsis dan Link Streaming Full Movie
Dalam unggahan tersebut terlihat potret abu tebal yang merupakan Awan Panas Guguran dari Gunung Semeru.
Wilayah sekitar Gunung Semeru tertutupi awan debu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara dan selatan setinggi kurang lebih 1.500 meter di atas puncak,” tulis Twitter @BNPB_Indonesia.
Baca Juga: Sinetron Tajwid Cinta Episode 21, Minggu 4 Desember 2022: Sinopsis dan Link Streaming Full Movie
Hingga siang ini guguran hujan debu Semeru terpantau hingha 11 km.
“Awan Panas Guguruan (APG) Gunung Semeru masih berlangsung. Jarak APG terpantau hingga 11 km,” lanjutnya.
Sebagian warga telah mengungsi ke tempat yang sudah disediakan untuk menghindari hujan debu Semeru.
Baca Juga: Lampaui Rekor Gol Diego Maradona, Layakah Messi Disejajarkan Sang Legenda?
Pihak BNPB dan BPBD akan segera melakukan evakuasi warga yang tinggal di sekitar Gunung Semeru.
“Sejauh ini sudah ada 93 warga yang mengungsi di Balai Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur,” pungkasnya.
“BNPB akan terus berkoordinasi dengan tim BPBD di lapangan dalam melakukan kaji cepat, monitoring dan evakuasi warga,” ujarnya.
Baca Juga: Link Nonton Anime One Piece Episode 1043 Sub Indo, Jurus Rahasia Nico Robin vs Black Maria
Pihak BNPB meminta agar masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sekitar Gunung Semeru.
“Masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dan menjauhi wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi),” katanya.
“Masyarakat juga dilarang beraktivitas dlm radius 5 km dri kawah/puncak Gunungapi Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu,” tutupnya.***



















