BANTENRAYA.COM – Kasus penembakan gas air mata kembali dilakukan dalam pertandingan sepakbola.
Sebelumnya, akibat gas air mata yang ditembakkan itu menyebabkan ratusan nyawa melayang di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 malam.
Kali ini, penembakan gas air mata ke tribun penonton sepakbola dilakukan di Argentina.
Penembakan gas air mata di Liga Argentina terjadi pada laga pekan ke 23 antara Gimnasia La Plata vs Boca Junior, Kamis, 6 Oktober 2022 malam waktu setempat.
Laga yang berlangsung di Stadion Juan Carmelo Zerillo harus dihentikan oleh pengadil di lapangan pada menit ke 9.
Kericuhan diduga akibat penuhnya stadion dan tidak bisa menampung seluruh penonton yang sudah membeli tiket.
Dikutip Bantenraya.com dari Gorajuara.com, berikut update penembakan gas air mata di.Liga Argentina.
Dilaporkan TyC Sport, korban tewas akibat gas air mata tersebut adalah seorang pria berusia 56 tahun.
Dia tewas usai mengalami masalah jantung lantaran sebelumnya menghirup gas air mata yang ditembakan oleh polisi setempat.
Baca Juga: Kena Getahya, Masyarakat Citeureup Pandeglang Pertanyakan Keseriusan PT JHL Tangani Banjir
Sementara itu, latina.pe melaporkan bahwa gas air mata itu ditembakan polisi di luar Stadion.
Mereka menyebut bahwa polisi terlebih dahulu terlibat bentrok dengan suporter yang memaksa masuk ke dalam Stadion.
Bentrokan semakin parah saat ada seorang gadis yang didorong polisi dan hal itu tak dapat diterima oleh suporter lainnya.
Setelah ditembakkanya gas aie mata di Stadion, ribuan suporter kedua kesebelasan kocad-kacir berlarian. ***
(Aryikel ini sebelumnya telah tayang di Gorajuara.com dengan judul “Gas Air Mata Kembali Memakan Korban Jiwa, Kali Ini Terjadi di Liga Argentina Anatra Gimnasia vs Boca Junior“)



















