BANTENRAYA.COM – Dadang Indarto perwakilan Aremania kembali muncul dan kali ini memberikan klarifikasi.
Dadang Indarto ingin meluruskan pernyataannya yang dianggap merusak wacana perdamaian antar suporter.
Seperti diketahui, Dadang Indarto tampil di program Mata Najwa sebagai perwakilan Aremania melalui sambungan video call, Kamis 6 Oktober 2022.
Baca Juga: 10 Desain Background Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Desain Keren dan Religius untuk Acara Perayaaan
Alih-alih menjernihkan suasana pasca tragedi Kanjuruhan, pernyataannya justru dinilai memperkeruh suasana, terutama soal perdamaian antar suporter.
Saat itu Dadang Indarto melontarkan pernyataan yang diartikan banyak netizen sebgaai penolakan Bonek untuk datang ke Kanjuruhan.
Hal itu diungkapkannya saat menanggapi pentolan Bonek yakni Andi Peci yang ingin datang ke Kanjuruhan untuk menyampaikan belasungkawa hingga membantu mengusut tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: 6 Quotes untuk Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Sangat Inspiratif, Penuh Makna, dan Pujian
“Kalau Cak Andi Peci dan kawan-kawan bonek mau ke Ksnjuruhan untuk bersama-sama mengusut tuntas atau hadir di sana, sebelumnya mohon maaf Cak Andi,” tuturnya.
“Tanpa mengurangi rasa hormat panjenengan semua dan teman-teman bonek, kalau pertandingannya tidak melawan Persebaya kami persilakan,” ucapnya.
“Tapi ini kan melawan Persebaya. Kami tidak ingin nantinya ada semacam friksi yang tidak-tidak di tingkatan grassroot. Tingkatan grassroot kan friksinya beda-beda,” kata Dadang.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa WA akan Diblokir Secara Permanen, Hanya Smartphone ini yang Bisa Akses
Setelah ramai dikritik netizen, kini Dadang Indarto pun memberikan klarifikasi melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya di @mc_dadang87.
“Saya Dadang secara pribadi memohon maaf mungkin atas kekeliruan omongan saya, tidak ada maksud untuk menolak kehadiran teman-teman Bonek ke Malang, nggak ada dulur,” katanya.
Ia mempersilakan jika ada Bonek yang ingin datang ke Kanjuruhan dan ikut acara tahlil.
“Sampean ke Malang monggo, besok pun mau ikut tahlil monggo,” ucapnya.
“Yang saya maksud 40 hari itu bukan maksud saya menolak kehadiran kalian, tapi untuk kita duduk bersama berbicara masalah perdamaian,” tuturnya.
Sementara untuk ikut mendoakan korban meninggal di tragedi Kanjuruhan, Ia sangat berterima kasih jika Bonek ikut hadir.
Baca Juga: Angkut Barang-barang dari Rumah Rizky Billar, Lesti Kejora Tak Mau Tinggal Bersama Suami
“Kalau mau mendoakan saudara yang menjadi korban monggo, kami ucapkan terima kasih juga kepada Bonek membuat acara yang luar biasa di Tugu Pahlawan,” tuturnya.
“Cak Peci dulur-dulur Bonek kabeh, secara pribadi aku jaluk hampuro. Luput kelirune omongan ku mau memang omongan pasti ono salahe, saya capek kondisi pikiran saya lelah,” ucapnya.
Dadang Indarto juga menegaskan jika dirinya juga sangat berharap perdamaian antara suporter khusus Aremania dan Bonek benar-benar terlaksana.
“Semoga, doakan kita satu tribun, kita berdamai dana saya yakin itu pasti cepat atau lambat pasti, besok monggo tahlilan bareng-bareng enggak masalah. Sampurone luput ngomong,” pungkasnya. ***



















