BANTENRAYA.COM – Hacker Bjorka belakangan ini memang tengah hangat jadi perbincangan publik, usai mengklaim telah membocorkan data rahasia milik pemerintah.
Beberapa waktu lalu hacker Bjorka membocorkan data registrasi SIM Card Prabayar dan mengancam membocorkan file rahasia Presiden Republik Indonesia (RI).
Selain itu, hacker Bjorka mengumumkan keberhasilannya memperoleh 679.180 data, berisi dokumen rahasia Presiden RI.
Baca Juga: Ternyata Kita Bisa Juga Buat Google Doodle Sendiri, Dapat Hadiah Lagi! Simak Caranya
Data rahasia dokumen rahasia Presiden RI menurut Bjorka berukuran 40mb (Compressed), akan tetapi aslinya mencapai 189 mb.
Hacker Bjorka membocorkan data registrasi SIM Card milik warga dan menjualnya.
Tak sampai disitu saja, hacker Bjorka juga mengklaim adanya kebocoran data 1.3 Miliyar data pengguna IndiHome.
Baca Juga: Butuh Waktu hingga 1 Windu Bagi Persija untuk Bisa Kalahkan Barito Putera
Akibat ulahny tersebut sampai akun twitter dan Telegram milik hacker Bjorka di suspen.
Tak lama berselang usai di suspen hacker Bjorka membuat pernyataan akan mengganggu dan membocorkan data pengguna aplikasi milik PT Pertamina (Persero) yakni MyPertamina.
Hal tersebut hacker Bjorka mengatakan dirinya melakukan hal tersebut sebagai dukungan atas perjuangan pendemonstrasi kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Siapa Bestie Hacker Bjorka yang Berasal dari RI? Disebut Korban Kebijakan Pemerintah Indonesia
“Untuk mendukung orang-orang yang berjuang melakukan demonstrasi di Indonesia terkait harga BBM. Saya akan mempublikasikan database MyPertamina segera,” ujar Hacker Bjorka.
Di dalam akun Twitter @bjokarnism hacker Bjorka juga sempat membuat cuitan menganai akun MyPertamina.
“Halo Lol goverment @mypertamina are you ready for today?? say hi people to new era,” kata Bjorka.***