BANTENRAYA.COM – Hasil uji kebohongan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka Putri Candrawathi dan ART bernama Susi akhirnya terungkap.
Putri Candrawathi dan Susi melakukan pemeriksaan uji kebohongan terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Pemeriksaan Uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dilakukan, karena terkait dengan pembunuhan Brigadir J tersebut selalu berubah-ubah.
Baca Juga: 13 Link Twibbon Hari Pamong Praja 2022 Terbaru dan Keren, Bagikan di WA, IG, dan FB
Selain itu, uji kebohongan juga dilakukan kepada ART Ferdy Sambo yakni Susi, untuk bisa mendapatkan keterangan terkait kasus pembunuhan Brigadir J tersebut.
Putri Candrawathi sendiri harus menjalani uji kebohongan dengan alat yang disediakan oleh Mabes Polri.
Bersama dengan para tersangka pembunuh Brigadir J lainnya, seperti Bharada E, Kuat Maruf dan Bripka RR.
Baca Juga: Dinkop UKM Perindag Kota Serang Sebut PKL di yang Huni Lahan Eks Terminal Kepandean Ilegal
Mabes Polri pada Rabu, 7 September 2022 berhasil merampungkan hasil uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dan ART mereka Susi.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa pemeriksaan dengan lie detector untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan.
Namun, dia tidak menjelaskan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik.
Baca Juga: Boy William Dibuat Menjerit Oleh Lucinta Luna, Anunya Saling Nempel
“Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia,” kata Dedi.
“Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan taunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia.Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika,” sambungnya.
Menurut Dedi, alat pendeteksi kebohongan yang dimiliki Puslabfor Polri sudah terverifikasi.
Dengan verifikasi ini, lanjut dia, hasil pemeriksaan ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi.
“Alat polygraph yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi baik ISO maupun dari perhimpunan polygraph dunia,” tambahnya.***


















