BANTENRAYA.COM – Jadwal pencarian BLT sudah disebar luaskan sejak 31 Agustus 2022 sebelum kenaikan harga BBM subsidi.
Penyaluran BLT akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia (Persero) untuk menambah bantalan social berupa dana tunai sebesar Rp 600.000 sebagai langkah awal kenaikan harga BBM subsidi.
Besaran dana yang sudah disepakati oleh Pemerintah sebesar Rp 24,17 triliun, di mana sebagian alokasi sebesar Rp 12,4 triliun akan diberikan untuk BLT.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Big Mouth Episode 1 sampai 12 Lengkap dengan Sub Indo
“Kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan. Per bulannya diberikan Rp 150 ribu, jadi totalnya Rp 600 ribu, dan diberikan dua kali,” kata Jokowi, dikutip Bantenraya.com dari channel Youtube Sekretariat Presiden, Minggu 4 September 2022.
BLT BBM 2022 akan diberikan kepada 20,65 juta KPM yang tentunya sudah memenuhi syarat dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Adapun kategori dan syarat terdata di DTKS Kemensos, di antaranya:
Baca Juga: Sudah Disalurkan, Cek Cara Dapatkan BLT BBM dari Pemerintah
1. Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
2. Tergolong keluarga miskin atau rentan miskin
3. Terdampak Covid-19 atau kehilangan pekerjaan karena mengalami PHK
4. Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN)
5. Bukan anggota Polri
6. Bukan anggota TNI
Baca Juga: Helldy Agustian Pamerkan Cangkul Produksi UMKM Cilegon, Sanduaga Uno Beri Apresiasi
Masyarakat yang sudah memenuhi syarat akan menerima BLT BBM 2022 untuk 4 (empat) bulan, yaitu September, Oktober, November, dan Desember senilai Rp150.000 per bulan.
Akan tetapi, BLT BBM 2022 cair dalam dua tahap, yakni tahap 1 di September 2022 dan tahap 2 di Desember 2022.
Tahap 1 cair Rp300.000 untuk jatah September dan Oktober, lalu tahap 2 cair dengan nominal yang sama untuk jatah November dan Desember 2022.
Baca Juga: Resep Ramuan Alami Penambah Gairah di Ranjang, Khusus Untuk Para Suami
Dalam penyaluran BLT BBM 2022, Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan bahwa data penerimanya akan terus dikontrol.
Hal ini dilakukan Kemensos untuk mengantisipasi data ganda penerima BLT BBM 2022.
“Penerima BLT BBM adalah KPM PKH dan KPM BPNT, nggak boleh dobel,” kata Risma dalam situs resmi Kemensos.
Baca Juga: BIg Match! Link Live Streaming Manchester United vs Arsenal, Pekan ke-6 Liga Inggris Malam ini
Maka dari itu, pihaknya akan memvalidasi data dan mengecek data Dukcapil secara berkala.
“Setiap bulan saya membuat SK data untuk perbaikan data karena sudah tentu data ini dinamis. Mungkin nanti ada perbedaan karena sudah tentu ada yang meninggal, ada yang lahir, ada yang pindah dan sebagainya,” ujarnya.
Kemensos dalam menyalurkan BLT BBM 2022 akan bekerja sama dengan PT. Pos sebagai mitra penyalur.
Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan Bisa Pindah Fakses Secara Online, Ini Syarat dan Caranya
Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima 1,5 juta data penerima manfaat yang akan menerima BLT BBM 2022.
“Kami targetkan dalam dua minggu, semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar. Kami juga menggandeng Pemda, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian dan TNI agar penyaluran bisa cepat dan aman,” tutur Direktur Utama Pos seperti dikutip dari situs resmi PT. Pos.
Adapun penyaluran BLT BBM 2022 melalui Kantor Pos akan dilakukan dalam tiga cara.
Baca Juga: Beli BBM Nilai Rupiahnya Harus Ganjil, Benarkah?
Pertama, penerima manfaat bisa mencairkan BLT BBM 2022 di Kantor Pos terdekat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari Kantor Pos.
Kedua, menyalurkan BLT BBM 2022 melalui komunitas seperti RT/RW, kelurahan, dan kecamatan.
Kemudian ketiga, pegawai Kantor Pos akan mengantar langsung BLT BBM 2022 ke rumah penerima manfaat kategori disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar).***



















