BANTENRAYA.COM – Masih ingat dengan kebakaran di Simprug pada Minggu 21 Agutus 2022 yang lalu? Kini pada dinding bangunan bekas dilalap api, muncul coretan nada protes dari para korban kebakaran.
Menurut pantauan tim Bantenraya.com melalui akun Instagram @merekamjakarta, coretan nada protes tersebut muncul di lokasi kebakaran Simprug sebab tidaknya bantuan serius yang datang dari pemerintah.
Selain itu, ada kecemburuan dari para korban kebakaran Simprug terhadap warteg yang tidak terbakar.
Baca Juga: Ini Hukum Mempublikasikan Praktik Perdukunan Kata Ketua MUI Pusat
“Coretan-coretan tersebut muncul akibat kekecewaan warga akibat kurangnya publikasi dan bantuan kepada korban kebakaran,” ujar Merekam Jakarta melalui akun Instagram-nya, Jumat 26 Agustus 2022.
Para korban yang rumahnya habis dilalap si Jago Merah merasa bahwa publikasi yang banyak dimunculkan di media-media hanya tentang warteg yang tak terbakar.
Sehingga, banyak orang yang datang hanya untuk melihat warteg yang tidak terbakar tersebut daripada datang memberikan bantuan kepada para korban kebakaran.
Baca Juga: Bukan Hanya Sebagai Pintu Rezeki, Ini 6 Kelebihan Shalat Dhuha Bagi yang Konsisten Melaksanakannya
“Mereka melihat banyak orang yang datang ke lokasi kebakaran hanya untuk melihat warteg yang tak terbakar,” ungkap Merekam Jakarta.
“Warga yang terdampak musibah kebakaran merasa lokasi kebakaran hanya jadi tempat rekreasi belaka,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, kebakaran hebat terjadi di Jalan Simprug Golf, Grogol Delatan, Jakarta Selatan pada pagi hari, Minggu 21 Agustus 2022.
Kebakaran tersebut setidaknya menghanguskan 100 rumah dan diduga kebakaran terjadi akibat korsleting di salah satu tempat tinggal warga.
Untuk memadamkan kebakaran tersebut Petugas Command Center Damkar Jakarta Selatan mengerahkan 21 satu uni 92 personel.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, dikabarkan terdapat satu korban jiwa yang meninggal karena shock dan kelelahan.
Sementara itu, ada 200 KK atau 555 jiwa yang terdampak kebakaran Simprug dan kerugian diperkirakan sekitar Rp5 miliar.
Dari peristiwa kebakaran Simprug, sebuah warteg yang terletak di lokasi kejadian kebakaran viral karena sama sekali tidak hangus.
Sehingga warteg yang tidak terbakar tersebut menjadi daya tarik orang-orang untuk datang ke lokasi kebakaran untuk melihat langsung warteg tersebut.***



















