BANTENRAYA.COM – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Cilegon Ayatullah Khumaeni meminta agar pembangunan Pelabuhan Warnasari segera diwujudkan oleh Pemkot Cilegon melalui PT Pelabuhan Cilegon Mandiri atau PCM.
Pelabuhan Warnasari sendiri masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJDM 2021-2026.
“Kami minta agar Pelabuhan Warnasari segera direalisasikan oleh PT PCM selaku Badan Usaha Milik Daerah Pemkot Cilegon,” ujarnya kepada Bantenraya.com Jumat, 12 Agustus 2022.
Baca Juga: Terlalu Gersang, DPRD Minta Penghijauan di Kawasan Puspemkab Serang Dimulai
“Dampak positif bagi Kota Cilegon sangat banyak ketika memiliki pelabuhan sendiri,” katanya.
Dikatakan Ayat, saat ini harus terus berprogres, tetapi Ia melihat belum ada keseriusan untuk membangun Pelabuhan Warnasari.
Ia juga memgapresiasi jika PT PCM saat ini memgembangkan bisnis dengan melayani pandu dan tunda kapal di Banten Utara serta bisnis Bahan Bakar Minyak.
Baca Juga: Denny Darko Prediksi Antara Pesulap Merah atau Gus Samsudin Akhirnya Masuk Bui, Siapa Kira-kira?
“Tetapi Pelabuhan Warnasari jauh lebih penting, karena bisa menjadi sumber pendapatan daerah yang signifikan, serta menyerap tenaga kerja,” kata Politisi Partai Golkar ini.
Walikota Cilegon Helldy Agustian juga harus bisa mendukung PT PCM dalam pembangunan Pelabuhan Warnasari.
“Itu amanat RPJMD, jika tidak direealisasikan, artinya tidak ingin Pemkot Cilegon maju dengan memunyai sumber pendapatan baru dari sektor pelabuhan yang saya rasa sangat signifikan,” ucapnya.
Baca Juga: Gus Samsudin Akui Sudah Komunikasi Secara Batin dengan Master Limbad
Sebelumnya, Direktur Utama PT PCM Muhammad Willy mengatakan, dalam pembangunan Pelabuhan Warnasari, rencananya PT PCM menggandeng dengan PT Krakatau Steel.
Alasannya, karena PT KS memunyai kawasan industri yang memiliki potensi ekspor dan impor barang.
“Saya rasa dalam sebulan dua bulan ke depan ada hasil. Pelabuhan kita kalau kita buat planning kapasitas 16 juta ton satu tahun. Besar dari Pelindo (Pelabuhan Ciwandan), tetapi lebih kecil dari KBS (Krakatau Internantional Port),” ucapnnya.***