BANTENRAYA.COM – Handayani, gadis 25 tahun asal Kota Cilegon berhasil mengharumkan nama Indonesia di ASEAN Para Games 2022.
Handayani meraih medail perak dari cabang olahraga boccia pada ASEAN Para Games 2022 yang berlangsung di Jawa Tengah.
Di ASEAN Para Games 2022 yang jadi pesta olahraga untuk kaum difabel se Asia Tenggara tersebut, Handayani berhasil menyabet 2 medali perak dari cabang olahraga boccia nomor perorangan dan beregu.
Baca Juga: Pelanggaran Kode Etik Saat Olah TKP, Irjen Ferdy Sambo Ditempatkan di Ruangan Khusus Mako Brimob
Momen spesial tersebut diraih Handayani tepat di hari spesial yaitu hari ulang tahun ke 25 pada 5 Agustus 2022.
“Tidak ada momen yang membahagiakan di hari ulang tahun selain mendapatkan hadiah ini,” ujar Handayani ketika dihubungi via telepon, Minggu, 7 Agustus 2022.
Handayani masih belum percaya bisa naik podium di ajang olahraga bergengsi tersebut.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Artinya
“Nggak nyangka banget, luar biasa, makasih buat doa semuanya,” kata perempuan asal Temu Putih, Kota Cilegon.
Lebih lanjut, Handayani berpesan kepada kaum disabilitas untuk tetap semangat. Meski memunyai keterbatasan fisik, tidak menghalangi untuk meraih prestasi.
“Semoga kaum disabilitas tetap semangat, gali potensi yang ada, tunjukkan kalau kita itu mampu menjadi juara,” ungkapnya.
Baca Juga: Weekend Hemat! 17 Kode Promo Gojek Terbaru 7 Agustus 2022, Ada Diskon hingga 90 Persen
Pada kesempatan itu, Handayani berharap Pemerintah Kota Cilegon bisa terus memperhatikan kaum disabilitas seperti dirinya.
“Harapannya semoga pemerintah dan masyarakat memerhatikan dan mendukung disabilitas, karena kita ini ada di tengah kalian,” katanya.
Handayani sendiri merupakan anak tunggal di keluarganya.
Baca Juga: 15 Kode Promo Grab Terbaru 7 Agustus 2022 : Banyak Diskon dan Cashback di Weekend hingga 99 Persen
“Saya anak satu-satunya, tapi ibu sudah meninggal dari Handay (Handayani menyebut dirinya) SD, bapak juga tinggal di luar kota, jadi Handay tinggal sama Uwa di Temu Putih,” kata Handayani menangis haru.
Walaupun hidup serba terbatas, Handayani tidak patah semangat dibuktikan dengan gelar sarjana yang disandangnya.
“Alhamdulillah Handay sekarang ngajar, tahun kemaren lulus dari Untirta fakultas FKIP, yah walaupun Handay tidak seperti manusia pada umumnya tapi Handay ingin buktiin kalau Handay itu bisa, Handay mampu untuk bersosialisasi,” akunya.
Baca Juga: Libas Vietnam, Perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF U16 berlanjut ke Semifinal
Lebih lanjut, Handayani menjelaskan saat ini dirinya langsung memersiapkan diru untuk kejuaraan Asian Para Games atau pesta olahraga tingkat Asia bagi kaum disabilitas.
“Setelah ini Handay langsung Pelatnas lagi di Solo untuk persiapan Asian Para games di Hangzhou China, belum tau kapan pelaksanaannya,” katanya.
“Karena emang diundur-undur terus akibat covid ini, minta doanya ya semoga Handay bisa bawa nama baik Indonesia dan Cilegon khususnya, dan bisa dapet medali disana,” pungkasnya. ***

















