BANTENRAYA.COM – Malam tahun baru Islam akan dihiasi oleh dua fenomena hujan meteor.
Dua fenomena hujan meteor yang akan menghiasi malam tahun baru Islam ini, telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI.
Melalui akun Instagram resminya @brin_indonesia, BRIN menyampaikan bahwa akan terjadi fenomena astronomi berupa dua hujan meteor yang akan menghiasi langit malam tahun baru Islam.
Menurut Peneliti Utama Bidang Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin bahwa pada akhir Juli nanti tepatnya pada malam tahun baru Islam akan terjadi fenomena astronomi berupa dua hujan meteor.
Thomas Djamaluddin mengatakan adapun dua hujan meteor tersebut dinamakan Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.
“Dua hujan meteor ini terjadi di langit selatan hingga cocok diamati dari Indonesia,” ujar Thomas Djamaluddin.
Baca Juga: GRATIS! 20 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2022 M atau Muharram 1444 H, Beragam dan Keren
Thomas menambahkan bahwa gabungan dua hujan meteor di langit selatan menjadi daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia.
“Diharapkan kondisi kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan ini membuat pengamatan hujan meteor lebih menarik,” ungkap Thomas.
Lalu muncul pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk melihat dua hujan meteor yang akan terjadi pada malam tahun baru Islam?
Baca Juga: Coba Keluar Rumah Malam Ini, Hujan Meteor Bakal Hiasi Langit di Malam Tahun Baru Islam 1444 Hijriah
Dikutip bantenraya.com dari akun Instagram @lapan_ri, dua hujan meteor ini bisa disaksikan dengan cara berikut ini.
1. Alpha-Capricornids
Hujan meteor ini bisa diamati pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tersingkat, Tentang Keistimewaan Bulan Muharram
Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan. Diperkirakan ada 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit.
Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.
2. Delta-Aquariids
Baca Juga: KTP Digital Tahap Pertama di Kabupaten Serang Hanya untuk Kalangan ASN
Hujan meteor ini dapat diamati pada 29-30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur. Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.
Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini.
Kemudian, bagaimana cara agar dapat menyaksikan dua hujan meteor ini?
Baca Juga: 22 Desa di Kabupaten Serang Ditetapkan Menjadi Desa Wisata
Menurut akun Instagram @lapan_ri, pilihlah lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terganggu pohon atau bangunan.
“Pengamatan meteor lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas,” tandas akun Instagram @lapan_ri.***