BANTENRAYA.COM – Revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang telah dimulai ditandai dengan upacara peletakan batu pertama oleh Walikota Serang Syafrudin, Jumat 22 Juli 2022.
Walikota Serang Syafrudin berharap masyarakat Kota Serang mendukung penuh revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang sehingga rampung tepat waktu.
“Mohon dukungannya mudah-mudahan tidak ada yang menghalang-halangi,” katanya saat memebri sambutan upacara peletakan batu pertama revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh.
Baca Juga: Wow… Baju Partai PDIP Dihargai Rp200 Ribu di Jepang
Ia meyakini, semua masyarakat Kota Serang, termasuk 105 kepala keluarga atau KK warga Lingkungan Kantin yang menempati lahan wakaf milik Yayasan Masjid Agung Ats Tsauroh juga mendukung.
“Tidak ada yang menolak,” akunya.
Terkait ada warga yang meminta ganti rugi sewa kios-kios di kawasan Masjid Agung Ats Tsauroh, Syafrudin memberi penegasan.
Baca Juga: Jangan Senang Dulu, Peraih Nilai Tertinggi Lelang Jabatan di Pemkab Serang Belum Tentu Dilantik
Menurutnya, seharusnya warga yang menyewa yang harus membayar ke pihak Yayasan Masjid Agung Ats Tsauroh.
“Mestinya bayar geh jangan minta ganti. Kebalik itu mah. Itu mah urusan ke yayasan. Bukan pemerintah. Mestinya ngebayar ke yayasan. Bukan minta ganti,” tegas dia.
Syafrudin mengungkapkan, untuk relokasi warga Lingkungan Kantin sudah dalam tahap pelaksanaan sosialisasi dan pendekatan ke masyarakat.
Baca Juga: Beredar Video Sampah Memenuhi Perairan di Sekitar Pulau Sangiang Kabupaten Serang
“Sudah mulai tahapan-tahapannya sudah tinggal pelaksanaan, nanti mudah-mudahan bulan ini selesai,” ucap Syafrudin.
Syafrudin menjelaskan, revitalisasi pembangunan Masjid Agung Ats Tsauroh mengalokasikan anggaran sebesar Rp 60 miliar. Proses pelaksanaanya dilakukan secara multiyear atau bertahap.
“Tahap pertama dianggarkan sekitar Rp 19 miliar, untuk bangun landscape, dan parkiran basemen,” jelas dia.
Baca Juga: LOWONGAN KERJA Content Creator di Bantenraya.com, Bisa Kerja dari Rumah
Ia mengungkapkan, Masjid Agung Ats Tsauroh diperkirakan berdiri sejak tahun 1.800 Masehi yang lalu. Kemudian wakaf lahan dari seorang eks Bupati Pandeglang.
“Kemudian tanah wakaf ini alhamdulillah sampai hari ini masih dipergunakan oleh masyarakat Kota Serang,” ungkapnya.
Syafrudin menuturkan, sebelumnya Masjid Agung Ats Tsauroh milik Kabupaten Serang.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Anak Nasional 2022, Desain Terbaru, Unik, Lucu dan Kekinian
“Dengan lahirnya Kota Serang tahun 2007, maka Masjid Agung ini berada di tengah-tengah Kota Serang. Kemudian penyerahannya baru selesai tahun 2021 kemarin,” tutur Syafrudin. ***