BANTENRAYA.COM – Sebuah baju partai PDIP di Jepang terlihat dijual di toko barang bekas.
Hal tersebut membuat heboh lantaran baju partai PDIP itu dijual dan dihargai hingga Rp200 ribu.
Tren membeli barang bekas termasuk baju belakangan memang sedang tren, namun baju partai PDIP dalam kondisi bekas dijual seharga itu membuat keunikan tersendiri.
Baca Juga: Liga 1 Bergulir Besok, 4 Stadion Ini Masih Harus Dibenahi, Salah Satunya JIS
Info baju partai PDIP bekas yang dijual Rp200 ribu di Jepang itu dibagikan akun TikTok @kitakantemenstore.
Hal itu sebagaimana Dikutip Bantenraya.com dari berita Pikiran-rakyat.com berjudul “Viral Kaos Partai PDIP Dijual Rp200 Ribu di Jepang, Netizen: Udah Go Internasional“
Pasalnya video tersebut memperlihatkan sebuah kaos partai dengan nama PDIP, lengkap dengan logo banteng, turut dijual dengan baju-baju bekas lainnya.
Baca Juga: LOWONGAN KERJA Content Creator di Bantenraya.com, Bisa Kerja dari Rumah
Uniknya lagi, baju tersebut dijual dengan harga yang cukup fantastis, yakni 1.650 yen atau sekitar hampir Rp200 ribu.
Kaos tersebut ditempatkan dalam kategori vintage item di toko tersebut.
“Ini kita nemu di thrifting Jepang guys, PDI mendunia guys, masuknya ke dalam vintage item,” ucap pengunggah video tersebut sembari menunjukkan kaos PDI yang ia temukan.
Baca Juga: Series The Sexy Doctor Is Mine Segera Tayang di Vidio, Simak Para Pemainnya di Sini
Video tersebut viral dengan sudah disaksikan lebih dari 520 ribu pengguna TikTok dan mendapatkan 36 ribu likes.
BACAJUGA:
Kolom komentar pada video tersebut juga ramai dengan beragam komentar netizen dengan lebih dari 900 komentar.
“Dikira Chicago Bulls kali ya,” kata @ahmadshi.
Baca Juga: Arti Lirik Lagu Sikok Bagi Duo dalam Bahasa Indonesia yang Sedang Viral di TikTok
“Jepang ngambil thrift ke Indo, Indo ngambil thrift ke Jepang,” kata @FadelVirendra.
“Chicago perjuangan,” kata @ikhlaspalingdalam.
“Udah go internasional,” kata @Rendri.
“Kaos partai termahal yang pernah gua lihat,” kata @angg1231.*** (Zaini Abdul Hakim Aviyanto/Pikiran-rakyat.com)
