BANTENRAYA.COM – Pembangunan buka jalan di Kota Serang melalui program karya bakti TNI tahun 2022 mencapai dua kilometer.
Pembangunan buka jalan hanya dua kilometer, karena anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Serang terbatas.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang Iwan Sunardi usai acara karya bakti TNI pembangunan Jalan Lawang Agung, di Lingkungan Kenari, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Rabu 8 Juni 2022.
Iwan Sunardi mengatakan, anggaran bangun jalan program karya bakti TNI tahun 2022 sebesar Rp 1 miliar, dengan panjang hampir 2 kilometer.
“Untuk tahun ini Rp 1 miliar, panjangnya hampir dua kilometer,” kata Iwan Sunardi, kepada Bantenraya.com, usai acara.
Baca Juga: Rusak Parah, Warga Serdang Kabupaten Serang Iuran Bangun Jalan Provinsi
Iwan Sunardi menjelaskan, anggaran sebesar Rp 1 miliar itu untuk pembangunan jalan di tiga lokasi.
“Total anggaran Rp 1 miliar untuk satu tahun. Untuk tahun ini tiga titik di Kecamatan Taktakan, Walantaka, dan Kasemen,” jelas dia.
Menurut Iwan Sunardi, anggaran Rp 1 miliar belum ideal untuk bangun jalan program karya Bakti TNI tahun 2022. Kota Serang terdapat enam kecamatan.
Baca Juga: Kartu Nikah Kini Punya Kolom Poligami Empat Istri! Cek Faktanya Disini
“Kalau bicara keinginan saya, stabil untuk enam kecamatan itu satu miliar pasti kurang, dan kalau untuk titik besaran anggaran disesuaikan dengan titiknya,” terang Iwan Sunardi.
Kan panjang itu tentatif ya, seperti ini awalnya mungkin dua kilometer, tapi anggaran kita terbatas ya satu kilometer dulu.
Saat ditanya berapa ideal anggaran untuk bangun jalan program karya bakti TNI, Iwan Sunardi berharap lebih maksimal, agar jumlah titik jalan yang dibangun lebih banyak.
Baca Juga: Tak Keluar Kamar Kontrakan Selama 3 Hari, Mahasiswa Bandar Lampung Ini Ditemukan Tewas
“Kalau ideal ya saya pengennya sebanyak-banyaknya. Untuk angka pasti saya nunggu data dari Dandim, karena Dandim yang membuka jalan dan mengukur nanti,” tuturnya.
Iwan Sunardi berharap tahun depan anggaran untuk program pembangunan jalan karya bakti TNI bisa untuk enam kecamatan.
“Saya berharap di tahun 2023 bisa di tiap kecamatan ada. Jadi kalau bicara enam kecamatan minimal enam,” katanya.
Baca Juga: KABAR TERBARU! Menpan Tegaskan Honorer Bakal Digaji Sesuai UMR!
Iwan Sunardi menerangkan, untuk program karya bakti TNI pihaknya mencari alternatif jalan yang belum dibuka.
Sehingga melalui kerjasama dengan TNI ini untuk mencari jalan-jalan yang bisa dibuka untuk dimanfaatkan.
“Kita mencoba untuk tadi karena dengan karya bakti ini saya pengen ada bukaan jalan yang mungkin tidak bisa ditembus oleh kegiatan-kegiatan yang sifatnya kontraktir. Karena kalau dengan karya bakti mudah-mudahan lebih efektif. Kalau bicara sasarannya ini lebih tepat sasaran,” beber dia.
Baca Juga: Takziah ke Rumah Ridwan Kamil, AHY Sampaikan Belasungkawa Untuk Eril
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, kegiatan program pembangunan Jalan Lawang Agung ini dalam rangka Karya Bakti TNI Satkowil.
“Jadi pada hari ini kami membuka karya bakti TNI. Ini kerjasama dengan pemerintah Kota Serang yang sudah sekian kali kita kerjakan di tahun ini sudah tiga kali, mudah-mudahan di akhir tahun bisa nambah,” kata Syafrudin, kepada Banten Raya usai acara.
Syafrudin menjelaskan, sekalipun Kota Serang tapi masih banyak jalan-jalan alternatif yang harus dilakukan pembangunan.
“Dengan Karya Bakti TNI, ini penting karena ini juga salah satu kegiatan yang positif baik TNI maupun Polri untuk kepentingan masyarakat,” jelas dia.
Setelah dibukanya akses Jalan Lawang Agung ini, Syafrudin berharap akses perekonomian masyarakat terus meningkat, kemudian juga tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan adanya akses ini transportasi bisa lancar, kemudian juga ada sisi-sisi sosial lainnya, juga mudah-mudahan bisa menyesuaikan. Karena kalau jalannya bagus ya tentunya masyarakat juga tidak kumuh,” terangnya.
Syafrudin menyatakan, pembangunan Jalan Lawang Agung ini tembus ke Kesultanan Banten.
“Iya tembus ke Kesultanan. Jaraknya yang kita bangun sementara satu kilometer. Kemudian lebarnya tiga meter. Mudah-mudahan nanti kedepan bisa nembus ke Kesultanan Banten,” harap Syafrudin.
Syafrudin menyebutkan, untuk pembangunan Jalan Lawang Agung kurang lebih ratusan miliar.
“Kalau ini saya kira kurang lebih Rp 400 juta dari APBD 2022,” sebut dia.
Syafrudin menerangkan, pembangunan Jalan Lawang Agung ini berdasarkan hasil dari Kodim 0602 Serang.
“Itu pak Dandim yang mencari titik dimana yang harus dilaksanakan. Secara kebetulan di sini ada kuburan Makam Sultan. Ini juga sering dilalui oleh masyarakat dan sering ziarah ke sini makanya kami anggap penting,” terangnya.
Syafrudin menjelaskan, kegiatan program pembangunan karya bakti TNI tahun ini lebih banyak, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Iya. Karena saya lihat dari semenjak saya dilantik jadi walikota, karya bakti TNI ini hasilnya lebih baik,” tuturnya.
Menurut Syafrudin, kerja sama pembangunan jalan dengan TNI banyak manfaatnya.
“Artinya tenaganya dari TNI, ini kalau umpamanya kita anggarkan satu kilometer, malah kalau dikerjakan TNI malah lebih. Malah bisa 1,2 kilometer. Jadi banyak sekali tenaga-tenaga TNI yang memang semestinya untuk membantu masyarakat,” ungkap Syafrudin.
Syafrudin mengaku prioritas kegiatan program pembangunan jalan karya bakti TNI ini diprioritaskan untuk wilayah pingiran Kota Serang.
“Prioritas sebenarnya semua kecamatan yang pinggir aja. Yang sudah kita laksanakan Taktakan beberapa titik, Walantaka, Curug, dan Kasemen,” bener dia.
Dandim 0602 Serang Kolonel Infanteri Susilo menjelaskan, pembukaan Jalan Lawang Agung ini karena menghubungkan ke Lingkungan Kaserangan, Kesultanan Banten.
“Jadi tujuannya untuk membuka akses jalan. Intinya untuk membuka perekonomian masyarakat,” jelas Susilo, kepada Banten Raya, usai acara.
Untuk program pembukaan jalan lainnya, Kodim 0602 Serang akan berkoordinasi dengan Pemkot Serang.
“Sementara baru di sini. Kedepannya kita masih berkomunikasi dengan PUPR, perkim, kira-kira wilayah mana yang perlu di buka akses jalannya,” kata dia.
Untuk target berapa titik pembangunan jalan, lanjut Susilo, itu tergantung Pemkot Serang.
“Nanti dari Pemda mengalokasikan berapa. Kalau pas Dandim di Jawa tengah satu bulan bisa lebih 10 kali. Cuma kalau di sini kota tergantung dari pemerintah daerah. Karena kita kerjanya membantu pemerintah daerah,” terangnya.
Susilo menyebutkan, untuk pembangunan jalan dimulai dari tahap pengerasan, yang dilanjutkan dengan tahap pengaspalan.
“Nanti aspalnya lapen,” sebutnya.
Susilo menargetkan pembangunan Jalan Lawang Agung bakal rampung satu bulan.
“Targetnya satu bulan kelar,” tandas dia.
Hadir Wakapolres Serang Kota Kompol Andie, Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi, dan Kepala DPKP Kota Serang Nofriady Eka Putra, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar. ***