BANTEN RAYA – Pemerintah Kabupaten Lebak akan kembali menggalakkan pengentasan dan pencegahan stunting. Sebelumnya, tiga tahun terakhir program ini terhenti karenapandemi Covid-19.
Agar program ini sukses, Pemkab Lebak akan menggandeng seluruh OPD untuk menjadikan program ini keroyokan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso meminta seluruh OPD bergerak kesemua kecamatan hingga ke pelosok desa menyisir sunting. “Pencegahan stunting akan kembali diprogramkan Pemkab Lebak dan semua OPD harus turun,” kata Sekda dalam rapat bersama para kepala OPD di Hotel Katineung, Rangkasbitung, Selasa 7 Juni 2022.
Baca Juga: Cara Membuat Spotify Pie Chart Dengan Diagram Warna Untuk Musik Favorit Kamu, Lengkap Dengan Linknya
Diukatakan Budi, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia tak terkecuali di Lebak. Hal ini dikarenakan anak stunting bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, sehingga menghambat pula terhadap daya fikir dan sulit beprestasi di sekolah.
Oleh karena itu, agar Lebak terbebas dari kasus stunting, maka Pemkab akan lebih serius untuk mencegahnya.
“Dalam forum rapat tadi saya tekankan agar OPD terkait, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Lebak menjadi ujung tombak dibantu OPD lain,” ujar Budi.
Baca Juga: Abdul Qadir Hasan Baraja Jadi Tersangka, Polri Nyatakan Khilafatul Muslimin Bukan Ormas
Dalam pelaksanaannya, pencegahan stunting akan dibantu para kader Pos Yandu. “Untuk mencegah stunting, maka sistem sanitasi dan ketersediaan akses air bersih sangat penting. Oleh karena pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Perusahaan Daerah Air Minum Lebak pun, dilibatkan dalam pencegahan stunting tersebut,” terang Budi.***