BANTENRAYA.COM – Majelis Ulama Indonesia atau MUI Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat ajakan melaksanakan salat ghaib untuk anak Gubernur Jawa Barat Emmeril Khan Mumtadz yang hilang di sungai Aare Swiss.
Dikeluarkannya surat ajakan salat ghaib itu setelah MUI Provinsi Jawa Barat setelah berkomunikasi dengan keluarga besar Ridwan Kamil pada 2 Juni 2022.
Dalam pertemuan itu, keluarga besar Ridwan Kamil menyampaikan jika Ridwan Kami dan istrinya sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa Eril sudah meninggal dunia karena tenggelam.
Baca Juga: Terkait Penghapusan Tenaga Honorer, Pemkab Lebak Belum Ambil Keputusan
Kemudian, Kedutaan Besar Repulik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian dari yang tadinya mencari orang hilang menjadi orang tenggelam.
Dengan memperhatikan keterangan dan penjelasan dari pihak keluarga maka dengan memperhatikan ketentuan syara’ jenazah harus disalatkan. Namun karena jenazah tidak dan belum ditemukan maka salat jenazah dikakukan dengan cara salat ghaib.
Berikut ini tata cara salat ghaib dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, Jumat 3 Juni 2022.
Baca Juga: Sebelum Pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil Lantunkan Adzan di Sungai Aaree
Niat Salat Gaib
Berikut ini adalah lafal niat salat gaib untuk jenazah umat Islam secara umum baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.
أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى
Baca Juga: Anak Band Terkenal Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Ini Identitas Lengkapnya
Untuk niat salat gaib yang ditujukan kepada mayat yang diketahui dengan jelas identitasnya maka bunyi sebagai berikut :
أصلى على ميت (فلان) الغائب اربع تكبيرات فرض الكفاية لله تعالى
Artinya, “Saya niat salat gaib atas mayat (si A) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Bimtek PMPRB, Walikota Tangsel: Pola Pikir Birokrat Harus Berubah
Tata Cara Salat Gaib
Bacaan dalam salat gaib sama dengan salat jenazah.
Yaitu dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud.
Membaca surat alfatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihram).
Baca Juga: Khutbah Jumat; Empat Sifat Utama Menurut Sabda Rasulullah
Kemudian takbir kedua membaca shalawat atas nabi miimal shalawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”.
Lalu mendo’akan mayat setelah takbir ketiga yang berbunyi:
اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه
Baca Juga: Lirik Lagu Rumah Singgah Karya Fabio Asher, Awas Air Mata Menetes
Adapun do’a setelah takbir keempat adalah:
اللهم لاتحرمنا أجره ولاتفتنا بعده واغفرلنا وله ***


















