BANTEN RAYA- Berdasarkan prakiraan cuaca yang diterbitkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat pada 28 Mei 2022, mulai 30 Mei 2022 ada potensi terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut di Lebak.
Bahkan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (Rob) juga berpotensi terjadi di Lebak.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada Banten Raya membenarkan telah mendapatkan informasi resmi prakiraan cuaca dari BMKG pusat.
Katanya ada potensi terjadinya banjir rob di pesisir pantai di Lebak. Agar potensi mampu diantisipasi serta tidak mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah menyiagakan para relewan sekaligus telah menginformasikan potensi banjir Rob tersebut kepada seluruh masyarakat di Lebak Selatan.
“Pemberitahuan ini kami sampaikan melalui kantor kecamatan di Lebak Selatan,” ujar Febby, Senin 30 Mei 2022.
Ditambahkannya, dari informasi BKMG terkait potensi ancaman banjir rob tersebut yaitu mulai Senin 30 Mei hingga 7 Juni 2022.
Namun demikian, pihaknya berharap potensi banjir rob di Lebak tidak terjadi agar masyarakat di pesisir pantai di Lebak Selatan tetap tenang serta tetap beraktivitas seperti biasa.
“Kondisi cuaca badai maupun ketinggian gelombang ombak di Lebak Selatan Saat ini sedang tidak bersahabat. Namun kami berharap potensi banjir rob di wilayah tersebut tidak sampai terjadi,” harap Febby.
Baca Juga: Dua Bocah Nyemplung ke Sumur Sedalam 25 Meter di Cilegon, Begini Kondisinya
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Lebak mengatakan, agar masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai di Lebak Selatan meningkatkan kewaspadaanya hingga 7 Juni 2022. Bila potensi banjir rob benar-benar terjadi, maka bisa diantisipasi dengan baik.
“Mulai hari ini hingga tujuh Juni 2022, BPBD Lebak akan tetap waspda, sehingga disaat potensi banjir rob benar-benar terjadi, maka BPBD siap bergerak cepat,” kata Budi. **



















