BANTENRAYA.COM – Menanam pohon atau atau tanaman adalah bentuk sedekah, memelihara pohon dan tanaman saat ini mungkin dianggap hobi biasa.
Namun siapa sangka jika aktivitas memelihara pohon adalah sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Bahkan, soal memelihara pohon juga dijelaskan dalam sebuah hadist.
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Seputar Upaya Pencarian Eril, Anak Ridwan Kamil yang Terseret Arus Sungai Aaree
“Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau menanam tetumbuhan, kemudian burang, manusia dan hewan ternak memakan buah-buahan dari pohon yang dia tanam terkecuali hal tersebut terhitung sedekah baginya,” (HR.Bukhari).
Dalam riwayat Imam Muslim terdapat tambahan kalimat “Dan buah-buahan yang dicuri dari pohon tersebut dan juga tanbahan, maka hal tersebut adalah sedekah baginya sampai hari kiamat,”(HR.Muslim).
Dikutip Bantenraya.com dari YouTube Tadabbur Ilmi yang diunggah 16 Maret 2022, menanam tanaman apapun jenisnya merupakan hal yang harus dibiasakan oleh umat muslim.
Lalu lahan kosong yang ada di sekitar kita bisa dimanfaatkan untuk ditanam berbagai macam tanaman.
Bahkan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Abu Dardah tidak pernah melewati kesempatan mengeruk pahala lewat menanam tanaman ini.
Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa ada seorang laki-laki bertemu Abu Dardah sedang menanam pohon, kemudian laki-laki itu bertanya.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Bloody Heart Episode 9 Sub Indo yang Aman Bukan di LK21, Telegram dan IndoXX1
“Wahai Abu Dartah, mengapa engkau tanam pohon ini, padahal engkau sudah tua sedangkan pohon ini tidak akan berbuah terkecuali sekian tahun lamanya,”
Lalu Abu Dardah menjawab, “Bukankah aku yang akan memetik pahalanya disamping untuk dimakan orang lain,” ujarnya.
Menanam pohon di atas kubur. Tak hanya di lahan biasa seperti kebun dan perumahan, pohon pun kerap kali kita lihat tumbuh menjulang diatas kuburan.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Woori the Virgin episode 7 Sub Indo yang Aman Bukan di LK21, Telegram dan IndoXX1
Banyak yang berasumsi bahwa tanaman pohon tersebut bisa meringankan siksa mayit dialam kubur. Mengubur jenasah merupakan prosesi akhir dalam mengurus jenasah.
Setelah jenasah diletakan di liang lahat dan diratakan dengan tanah, keluarga dan sahabat biasanya menaburi bunga di atas kuburan jenasah tersebut.
Namun ada sebagian yang menanam pohon di atas kuburnya, mereka beranggapan bahwa pohon tersebut sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada jenasah.
Para ulama memiliki pandangan yang berbeda tentang menanam pohon diatas kuburan, serta kaitannya dengan pengurangan dosa seseorang.
Jika pohon tersebut termasuk pohon kecil sehingga tidak akan merusak kuburan dan akarnya tidak sampai kepada jenasah, maka hal itu hukumnya makruh.
Namun jika merusak kuburan dan akarnya sampai pada jenasah karena pohonya termasuk pohon besar maka hukumnya haram.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Cocok Dibagikan di Media Sosial Secara Gratis
Hal ini sebagai mana disebutkan dalam kitab Buhiatul Mustasidin Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Husain menjelaskan bahwa,
“Ketika menanam pohon di atas kuburan lalu menyiraminya dan akar atau dahan pohonya tersebut dapat mencapai mayat, maka hukumnya haram, tetapi bila tidak sampai mayat maka hukumnya sangat makruh, bahkan ada yang menyatakan hukumnya juga haram”.
Namun jika yang ditanam adalah pohon bunga yang memiliki dahan dan akar yang kecil maka hukumnya sunnah
Baca Juga: Adik Kandung Ridwan Kamil Apresiasi Kepolisian Swiss yang Terus Lakukan Pencarian Tubuh Eril
Sebagaimana Nabi SAW pernah meletakan dan menanam pohon kurma di atas kuburan agar bisa meringankan siksa ahli kubur.
“Suatu ketika Rasulullah SAW melewati dua kuburan, kemudian beliau berkata: ‘Sesungguhnya kedua penghuni kuburan ini sedang diazab, mereka berdua diazab bukan kerna dosa besar. Adapun salah satunya dahulu tidak menutup diri ketika kencing. Adapun yang lainnya, dahulu sering berjalan sambil menyebar fitnah’,”.
“Kemudian beliau langsung mengambil pelepah kurma yang masih basah dan dibelah menjadi dua, lalu masing-masing ditanam di kedua kuburan tersebut. Para sahabatnya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kenapa engkau melakukan ini,’ beliau menjawab: ‘Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban azab keduanya selama belum kering’,” (HR.Bukhari).
Baca Juga: Pilot Maskapai Ternama dan Pramugari Asyik Ngamar di Hotel Digerebek Istri Sah
Akan tetapi perlakuan Nabi Muhammad SAW terhadap kedua kuburan tersebut termasuk istimewa dan langka, sebab Rasulullah SAW ini menggambarkan bagaimana Allah perlihatkan pada beliau siksaan yang dialami oleh penghuninya.
Hal ini khusus beliau lakukan terhadap kedua kuburan itu saja, setelahnya Rasulullah ternyata tidak pernah melakukan perbuatan yang sama terhadap selain kedua kuburan itu.
Pendapat yang lain juga disampaikan Syeikh Al Abani dalam kitab Ahkamul Janaiz, bahwa ada beberapa perkara yang menguatkan bahwa meletakan pelepah di atas kuburan merupakan kekhususan Nabi Muhammad SAW dan keringanan Azab bukan disebabkan pelepah kurma yang Rasulullah bagi dua.
Baca Juga: Hancurkan Liverpool, Real Madrid Bawa Pulang Piala Liga Champions ke 14
Syeikh Al Abani menyebutkan, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku melewati dua kuburan yang sedang disiksa.
Maka dengan syafatku, aku ingin agar azabnya diperingan dari keduanya, selama dua ranting ini masih basah,”.(HR.Muslim).
Demikianlah pembahasan mengenai benarkah menanam pohon di kuburan bisa meringankan azab kubur, semoga pembahasan ini menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. ***



















