BANTENRAYA.COM – Podcast Deddy Corbuzier menyulut prokontra setelah menghadirkan seleb Tiktok gay Ragil Mahardika dan suaminya.
Setelah dikecam berbagai pihak, tak lama Deddy Corbuzier meminta maaf dan menghapus video tersebut.
Kali ini Deddy Corbuzier mengundang Ketua PBNU Bidang Keagamaan dan Wakil Sekjen MUI, KH. Ahmad Fahrur Rozi atau biasa dipanggil Gus Fahrur.
Dalam podcastnya kali ini, Deddy Corbuzier kembali membahas isu LGBT.
Baca Juga: Ini Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Melebihi Keutamaan Puasa Sunah Biasa
Menanggapi isu yang sedang viral tentang podcast Deddy mengenai LGBT, Gus Fahrur memberikan tanggapan.
BACAJUGA:
Menurut Gus Fahrur, LGBT memang menjadi isu yang sensitif dan banyak dari masyarakat yang belum bisa menerima pasangan LGBT di lingkungan mereka.
Akan tetapi menurut Gus Fahrur, meskipun kita tidak setuju tentang perilaku LGBT, kita tidak seharusnya mencaci ataupun menjelek-jelekkan mereka.
Baca Juga: Tayang Malam Ini, Berikut Link Gratis Spy X Family Episode 6 Subtitle Bahasa Indonesia
Gus Fahrur juga mengkritisi komentar masyarakat mengenai podcast Deddy yang menurutnya berlebihan.
“Saya memang menganggap ini berlebihan, emosi masyarakat ketika mas Deddy sudah meminta maaf, mentakedown. Kok masih orang suka rame, saya bilang tidak boleh dong. Dia sudah minta maaf dia sudah ksatria ya sudah harus dimaklumi. Dia (Deddy) sebelumnya udah baik ya saya lihat itu podcastnya kritis.. jangan terus kemudian karena satu kesalahan terus dia dibilang jelek..semua orang ada khilafnya lah namanya manusia,” kata Gus Fahrur dilansir BantenRaya.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Sabtu 14 Mei 2022.
Deddy Corbuzier dalam podcastnya tersebut juga mengatakan bahwa dirinya tidak membela diri ataupun mendukung perilaku LGBT seperti dijelaskan di video sebelumnya.
Baca Juga: Gara-Gara Kambing, Pengemudi dan Penumpang Ayla Hampir Diamuk Massa
Pada kesempatan tersebut, Deddy juga menanyakan tanggapan Gus Fahrur mengenai perilaku LGBT.
Di podcast tersebut, Gus Fahrur menjelaskan bahwa pasangan LGBT tidak seharusnya kita jelek-jelekan.
Walaupun tidak setuju terhadap pelaku LGBT menurut Gus Fahrur kita tidak boleh mengucilkan mereka.
“Kalau kita memandang LGBT itu tidak sesuai dengan norma, tidak sesuai dengan agama, ya jangan dimaki-maki, diajak bicara diajak duduk,” lanjut Gus Fahrur yang diiyakan oleh Deddy.
Gus Fahrur bahkan mengutip sebuah ayat di kitab suci Al Quran yang menganjurkan manusia untuk saling mengajak orang untuk melakukan kebaikan dengan cara yang baik pula.
Dalam komentarnya Deddy juga mengatakan, “Kenapa saya mualaf, Ya karna ajaran ajaran agama seperti ini..merangkul bukan memukul..”. Tulis Deddy dalam komentarnya.***
