BANTENRAYA.COM – Kegiatan ziarah kubur merupakan hal yang biasa dilakukan umat Islam untuk mengunjungi orang-orang yang sudah meninggal dunia.
Ziarah kubur merupakan salah satu amalan mulia yang dilakukan dalam agama Islam.
Selain itu, ziarah kubur juga bertujuan untuk mengingatkan manusia yang masih hidup akan kematian.
Baca Juga: Tuntut PAW Pujianto Ditunda, Pemuda Pancasila Geruduk Gedung DPRD Kota Serang
Bagaimana dengan hadist untuk perkara tersebut? Berikut adalah hadist ziarah kubur dikutip Bantenraya.com dari muslim.or.id, Rabu 11 Mei 2022.
Dikeluarkan oleh Abul Husain Ali bin Ahmad Al Hakkari dalam kitab Hadiyyatul Ahya ilal Amwat wa Maa Yashilu Ilaihim (6) sebagai berikut :
أخبرنا أبو عبد الرحمن محمد بن الحسين بن موسى السلمي كتابةً قال: ثنا أبو القاسم عبد الله بن محمد النيسابوري عن علي بن موسى البصري، عن ابن جريج، عن موسى بن وردان، عن أبي هريرة، قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((اهدوا لموتاكم)) ، قلنا: وما نهدي يا رسول الله الموتى؟ قال: ((الصدقة والدعاء)) ثم قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين: يا أهلي وولدي وأهل بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا، ولا تنسونا، فأنتم تعلمون أن هذه الفضول التي في أيديكم كانت في أيدينا، وكنا لم ننفق في طاعة الله، ومنعناها عن الحق فصار وبالاً علينا ومنفعته لغيرنا، والحساب والعقاب علينا))
Baca Juga: Tok! Al Muktabar Jadi Pj Gubernur Banten
Abu Abdirrahman Muhammad bin Al Husain bin Musa As Sulami secara kitabah, ia berkata, Abul Qasim Abdullah bin Muhammad An Naisaburi menuturkan kepadaku, dari Ali bin Musa Al Bashri, dari Ibnu Juraij, dari Musa bin Wirdan, dari Abu Hurairah, ia berkata :
Rasulullah SAW bersabda, “Kirimlah hadiah untuk orang-orang yang meninggal di antara kalian.” Para sahabat bertanya, “Apa yang kami kirimkan wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Sedekah dan doa.”
Kemudian Rasulullah SAW bersabda. “Sesungguhnya arwah-arwah kaum mu’minin itu datang setiap hari Jumat ke langit dunia, lalu mereka berdiri di atas sandal-sandal rumah mereka atau di rumah mereka.
Baca Juga: Profil Bilqis Prasista yang Kalahkan Pebulutangkis Rangking 1 Dunia di Ajang Uber Cup 2022
Lalu setiap mereka memanggil-manggil dengan suara yang sedih, “wahai keluargaku, wahai anakku, wahai ahli baitku, wahai kerabatku, kasihilah dengan sesuatu, semoga Allah merahmati kalian.
Ingatlah kami dan janganlah kalian lupa kepada kami. Kasihilah kesendirian kami dan ketidak-mampuan kami untuk melakukan apa-apa, tidak ada yang bisa kami lakukan lagi.
Sekarang kami tinggal di alam yang jauh dan mengikat, yang suram dan lama, dan dalam kelemahan yang sangat lemah, maka kasihilah kami semoga Allah merahmati kalian.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Love All Play Episode 7 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler dan Jam Tayang Hari Ini
Dan janganah kalian pelit dalam memberikan doa, sedekah atau tasbih kepada kami. Semoga Allah mengasihi kami sebelum kalian menjadi semisal kami. Jangan sampai menyesal wahai hamba Allah.
Dengarlah perkataan kami, jangan lupakan kami. Kalian tahu benar bahwa karunia yang kalian miliki sekarang dulu ada di tangan kami. Kami dahulu tidak menginfakkannya dalam ketaatan kepada Allah, kami tidak membelanjakannya dalam kebenaran.
Sehingga semua itu menjadi bencana bagi kami sekarang dan manfaat harta-harta itu malah didapatkan oleh orang lain. Sedangkan adzab dan hukumannya ditimpakan atas kami.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan 11 Mei dan Susunan Atlet Indonesia vs Jepang, di Uber Cup 2022
Riwayat ini disebutkan juga dalam I’anatut Thalibin (2/161) karya Ad-Dimyathi tanpa sanad dengan lafadz berikut :
أن أرواح المؤمنين تأتي في كل ليلة إلى سماء الدنيا وتقف بحذاء بيوتها، وينادي كل واحد منها بصوت حزين ألف مرة. يا أهلي، وأقاربي، وولدي. يا من سكنوا بيوتنا، ولبسوا ثيابنا، واقتسموا أموالنا
Artinya: “Sesungguhnya arwah-arwah kaum mu’minin itu datang ke langit dunia setiap malam, lalu mereka berdiri di atas sandal-sandal rumah mereka. Lalu mereka memanggil-manggil dengan suara yang sedih sebanyak 1000 kali :
Baca Juga: Kenalkan Muhammad Hafid, Anggota DPRD Kota Serang yang Baru dari PAW Pujianto
Wahai keluargaku, wahai kerabatku, wahai anakku, wahai orang-orang yang tinggal di rumah-rumah kami, wahai orang-orang yang memakai baju-baju kami, wahai orang-orang yang membagi harta-harta kami. Demikian hadist ziarah kubur. ***