BANTENRAYA.COM – Aktivitas mancing menjadi salah satu hobi yang banyak disukai oleh masyarakat di seluruh dunia. Banyak pengusaha pemancingan yang menangkap peluang tersebut dengan membuka usaha area pemancingan.
Namun, dalam perjalanannya, tidak semua bisnis termasuk pemancingan juga berjalan mulus, banyak area pemancingan yang tutup karena dinilai harga yang terlalu mahal hingga biaya operasional yang membengkak.
Salah seorang pengusaha pemancingan ikan Teten, memiliki trik tersendiri sehingga usahanya tetap eksis selama 30 tahun di Kota Serang, yakni dengan menentukan lokasi yang dekat dengan aliran sungai.
“Banyak usaha Pemancingan yang gulung tikar karena berat di beban operasional listrik, sementara saya sendiri menggunakan skema pengaliran air dari sungai jadi lebih hemat,” kata Teten kepada Bantenraya.com, di Jalan Raya, Tembong, Kota Serang, Kamis 9 Oktober 2025.
BACA JUGA : Gedung Eks Matahari Lama Kota Cilegon Jadi Tempat Pemancingan, Ada Yang Sengaja Lepas Ikan di Sana
Menurutnya, pergantian air menjadi sangat penting agar ikan yang berada di dalam kolam tidak stres sehingga tidak mau dipancing, oleh sebab itu minimal satu bulan sekali air harus diganti.
“Meskipun saat pengunjung tidak banyak yang datang pada momen tertentu, kita masih bisa mengimbangi hal ini dengan tidak begitu memikirkan biaya operasional, dan bertahhan sejak tahun 1992,” cakapnya.
Selain itu, Teten juga kini merubah skema pemancingan jenis ikan. Sebelumnya, ia memilih usaha ikan mas untuk dipancing kini beralih menjadi ikan lele.
“Kalau ikan mas itu mahal, banyak pelanggan yang mengeluh harga. Ikan mas itu Rp45 ribu perkilogram, sementara untuk ikan lele hanya Rp30 ribu, belum lagi kalau ikan mas harga umpannya juga mahal,” tuturnya.
Menurutnya, memancing merupakan salah satu hiburan yang murah, dan juga banyak masyarakat yang gemar dengan hobi tersebut.
“Buat hiburan saja. Kalau berbicara pengunjung paling ramai itu saat weekend bisa sampai 10 orang perhari, dan alhamdulilah pemancingan saya sudah dikenal banyak orang juga,” katanya.
Meski demikian, jika ada pengunjung yang datang dalam jumlah tertentu ingin memancing ikan mas, pihaknya juga tetap menyediakan untuk hitungam kilogram.
“Masih kita terima, karena saya juga bekerja sama dengan beberapa agen ikan mas atau lele sehingga kapanpun dibutuhkan siap,” kata Teten.(***)

















