BANTENRAYA.COM – Usai puasa Ramadhan umat islam disunahkan mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal.
Bagi yang mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal akan mendapatkan keutamaan dan pahala layaknya puasa wajib satu tahun penuh.
Bahkan, karena keutamaan itu, Rasullah menganjurkan untuk mengqada atau mengganti puasa sunah Syawal di bulan lainnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Isu Zinidin Zidan Kecalakaan di Tol hingga Meninggal Dunia
Menurut Syekh Imam An Nawawi Banten, puasa sunah Syawal baiknya dilakukan dari tanggal 2 sampai 7 Ramadhan.
Namun, jika tidak bisa dikerjakandi tanggal tersbeut bisa dilaksanakan di hari lainnya selama bulan Syawal.
Dikutip Bantenraya.com dari portal islam.nu.or.id pada Senin 2 Mei 2022, menjelaskan lafal niat puasa Syawal dalam kitabnya Nihayatuz Zain.
Baca Juga: Disebut Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan, Zinidin Zidan Posting Ini di Instagramnya
Berikut lafalnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: 6 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Cocok Dipasang di Media Sosial
Niat tersebut dilafalkan saat seseorang hendak puasa eseok harinya atau diucapkan saat malam.
Namun, karena puasa sunah, maka seseorang bisa melafalkannya saat siang hari berbeda dengan Ramadhan yang niatnya wajib saat sebelum menjalani puasa.
Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Baca Juga: 8 Amalan Sunnah di Lebaran Idul Fitri, Nomor 7 Paling Mudah
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.
Diriwaytkan HR Muslim dalam hasisnya, Rasulullah saw sendiri pernah menjelaskan bahwa orang yang melakukan enam hari puasa Syawal setelah satu bulan puasa Ramadhan, maka ia akan memperoleh pahala senilai satu tahun berpuasa. Dalam satu hadits beliau bersabda:
Baca Juga: Awas Kalap! Berikut Tips untuk Menjaga Berat Badan Tetap Stabil Setelah Lebaran Idul Fitri
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Keutamaan luar biasa tersebut tentu saja membuat umat islam menjadi sunah menjalankan puasa syawal.
Baca Juga: Karim Benzema Bawa Real Madrid Juara Laliga, El Pichichi Sudah di Depan Mata
Semoga bulan Syawal ini semuanya mendapatkan kekuatan dan kelancaran untuk menjalankan ibadah puasa sunah Syawal sebagaimana Rasullah juga menganjurkannya. ***
Lafal puasa sunah Syawal menurut Imam An-Nawawi Banten, bisa mendapatkan pahala satu tahun puasa wajib. (Pixabay/mohamed_hassan)