BANTENRAYA.COM – Sejumlah warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang, mengeluhkan harga paket sembako bazar atau pasar murah yang diadakan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan atau Dinkopperindag UKM Kota Serang di halaman kantor Kecamatan Kasemen, Rabu 27 April 2022.
Warga menilai harga jual paket sembako sama dengan harga di pasar. Alhasil sejumlah warga tidak jadi beli dan memilih pulang.
Salah seorang warga Karangantu, Kecamatan Kasemen, Jamasriyah, mengaku dirinya bersama beberapa temannya tidak jadi beli paket sembako, karena harganya sama dengan harga jual di pasar.
Baca Juga: Kode Penukaran Higgs Domino Island 28 April 2022, Dapatkan Chip Gratis Hingga 85B
“Ya dikira saya mah namanya pasar murah harganya juga beda dengan di pasar. Beda Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Gak taunya sama aja. Ini mah gak ada bedanya sama kayak di pasar. Malahan murahan di pasar,” keluh Jamasriyah ditemui di lokasi, Rabu 27 April 2022.
Jamasriyah menyebutkan, harga satu paket sembako di Bazar Pemkot Serang Rp 50.000. Satu paket sembako berisi Rp minyak goreng takaran satu liter, gula pasir satu kilogram, mie instan lima bungkus, dan teh celup kotak.
“Mahal lah segitu mah. Jadi harga satu paket Rp 50 ribu bedanya cuman ada teh celup kotak doang. Sedangkan harga teh celup kotak cuman Rp 5.000,” ucap dia.
Baca Juga: JANGAN BOLOS, Inspektorat Lebak Bakal Sidak ASN Dihari Terakhir Kerja Sebelum Cuti Lebaran
Lantaran harga satu paket sembako dianggap mahal, Jamasriyah dan beberapa rekannya yang datang menggunakan motor gerobak tidak jadi membeli dan memilih pulang.
“Gak lah gak jadi beli,” katanya.
Jamasriyah berharap pasar murah dapat menjual paket sembako dengan harga murah.
“Kepengen saya ada pasar murah itu yang benar-benar murah. Ini mah harganya standar sama di pasar,” gerutunya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinkopperindag UKM Kota Serang Wasis Dewanto menjelaskan, diadakan bazar bukan bentuk pemaksaan. Bazar salah satu bentuk sosial untuk membantu masyarakat, mengingat menjelang lebaran harga-harga sembako cenderung naik, salah satunya daging sapi yang sekarang sudah mencapai Rp 160 ribu per kilogram, di bazar hanya Rp 105 ribu.
Baca Juga: Terminal Mandala Lebak Masih Sepi oleh Pemudik, Warga Lebih Pilih Naik KRL
“Tinggal masyarakat pintar-pintar memilih paket-paket yang disiapkan oleh ritel-ritel yang bekerjasama dengan kita,” kata Wasis Dewanto.
“Kalau dia merasa lebih mahal tidak usah beli. Mereka datang ke sini itu, karena mereka tahu dipromokan artinya bahwa harga yang mereka jual di outlet-outlet mereka. Alfamart ngapain mereka bazar ke sini kalau harganya mahal,” jelas dia.
Menurut Wasis Dewanto, mengumpulkan ritel-ritel untuk mengadakan bazar tidak mudah.
“Kalau kita kan fasilitasi gratis ke masyarakat. Yang seperti kaya event gini kan tidak mudah juga mengumpulkan ritel-ritel berbagi di bulan Ramadhan,” ucap dia.
Wasis Dewanto menjelaskan, tujuan Bazar Ramadan ini untuk menekan harga sembako, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Tujuannya mendekatkan barang-barang murah kepada masyarakat. Ini bentuk CSR mereka kepada masyarakat di mana harganya harga promo. Misalnya satu paket ada yang 50 ribu,” jelasnya.
Rencananya bazar Ramadhan diadakan di enam kecamatan di Kota Serang. “Besok terakhir di Cilowong, Kecamatan Taktakan,” ungkapnya.
Baca Juga: Seba Baduy akan Digelar Setelah Lebaran
Dalam Bazar Ramadan tahun ini, lanjut Wasis Dewanto, pihaknya bekerja sama dengan beberapa ritel di Kota Serang.
“Ini ada Indomaret, Alfamart, hipermarket, kemarin ada PT Tunas, ada Bulog juga menyiapkan daging dan beras,” tandasnya. *


















