BANTENRAYA.COM – Artikel ini akan membagikan contoh teks Khutbah Jumat mengenai mencapai kemenangan di bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya banyak keistimewaan.
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan ialah sebagai bulan di mana Allah menurunkan al-Quran.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini, Kamis, 14 April 2022 untuk Wilayah Jakarta dan Sekitarnya
Selain itu, bulan Ramadhan merupakan bulan pembinaan iman untuk mewujudkan insan yang bertakwa.
Maka dari itu, salah satu ciri orang-orang yang mendapatkan kemenangan di bulan Ramadhan ialah orang-orang yang setelah lepas bulan Ramadhan keimanan dan ketakwaannya semakin meningkat.
Oleh karena itu, bagaimana umat Islam bisa meraih kemenangan di bulan Ramadhan?
Baca Juga: PT KAI Gandeng Polda Banten Amankan Jalur Kereta Api
Simak, teks Khutbah Jumat berikut mengenai kiat-kiat mencapai kemenang di bulan Ramadhan yang bantenraya.com kutip dari NU Online.
Dari teks Khutbah Jumat di bawah ini, umat Islam dapat mengetahui resep mencapai kemenangan di bulan Ramadhan.
Sehingga umat Islam terhindar dari perkataan Rasulullah mengenai orang yang berpuasa tetapi hanya mendapatkan haus dan lapar saja.
Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Dila, Bocah Mungil Cantik Asal Sukoharjo yang Disiksa Kakaknya hingga Meninggal
KHUTBAH I
اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Baca Juga: INFORMASI TERBARU Kebakaran Tunjungan Plaza Surabaya, Api Berasal dari Tenan Anak-Anak di Lantai 4
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Musim kebaikan itu telah hadir di tengah-tengah kita. Musim maghfirah dan rahmah itu telah berada di depan mata.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan 2022 Singkat, Tentang: Sholat Adalah Tiang Agama
Situasi saat ini memang berbeda tidak seperti biasanya.
Keadaan di sekitar kita pada Ramadhan tahun ini mungkin tidak sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi perekonomian sebagian besar masyarakat pada Ramadhan tahun ini mengalami penurunan dan terus melemah.
Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Dila, Bocah Mungil Cantik Asal Sukoharjo yang Disiksa Kakaknya hingga Meninggal
Situasi dan kondisi memang berubah.
Tapi hati kita tidak boleh berubah. Dalam menyikapi perkembangan terkini, sesulit apa pun keadaannya, hati tidak boleh goyah dan iman tidak boleh melemah.
Mari kita terus mengasah senjata sabar dan syukur kita.
Inilah saatnya kita diuji oleh Allah, apakah kita betul-betul memiliki sifat sabar dan syukur ataukah sabar dan syukur selama ini hanya slogan di bibir saja.
Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Dila, Bocah Mungil Cantik Asal Sukoharjo yang Disiksa Kakaknya hingga Meninggal
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Kita perlakukan Ramadhan tahun ini sebagaimana kita memperlakukan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya.
Kita raih ampunan, keberkahan, rahmat Allah dan pembebasan dari api neraka pada Ramadhan ini sebagaimana hal itu juga kita lakukan dengan penuh semangat pada Ramadhan-Ramadhan sebelumnya.
Semangat ibadah kita harus tetap membaja. Api motivasi kita harus senantiasa menyala.
Gairah kebajikan dalam diri kita harus selalu kita jaga. Ibadah bisa dilakukan di mana saja.
Jika tidak memungkinkan di masjid dan mushalla, maka dapat dilakukan di rumah bersama keluarga.
Baca Juga: INFORMASI TERBARU Kebakaran Tunjungan Plaza Surabaya, Api Berasal dari Tenan Anak-Anak di Lantai 4
Pada Ramadhan tahun ini, kita tidak hanya berjuang melawan godaan syetan dan hawa nafsu, tapi kita juga sedang berlaga di medan perang melawan keadaan.
Keadaan yang membuat banyak orang menjadi panik, takut, resah, susah, risau, galau, khawatir, ketar-ketir, waswas, mencaci, memaki, mencerca, tidak sabar dan tidak bersyukur.
Kita tidak boleh kalah dengan keadaan. Kita kalahkan keadaan dengan menjaga hati.
Baca Juga: Teks Kultum Ramadhan 2022 Singkat, Tentang: Sholat Adalah Tiang Agama
Hati kita harus tetap jernih, tidak boleh terkotori dengan limbah-limbah kepanikan dan ketakutan.
Hati kita tidak boleh dilanda kepanikan dan ketakutan, tapi harus tetap menjaga kewaspadaan.
Ibadah jangan ditinggalkan, tapi protokol kesehatan juga jangan diabaikan. Ikhtiar lahir tetap dijalankan, tapi tawakal kepada Allah jangan sampai menjauh dari hati kita.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita lakukan ibadah di bulan Ramadhan dengan imanan wahtisaban, agar kita meraih ridla Allah dan memperoleh pengampunan dosa dari-Nya.
Kita lakukan ibadah dengan iman yang kokoh dan niat semata-mata karena Allah.
Iman yang kokoh artinya beriman bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang wajib disembah, Dialah yang menciptakan segala sesuatu, tidak membutuhkan kepada segala sesuatu, menakdirkan segala sesuatu, menghendaki terjadinya segala sesuatu dan berbeda dengan segala sesuatu.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Menang Gugatan Gedung Eks Matahari
Apa pun yang terjadi adalah kehendak-Nya. Apa pun yang berlaku adalah takdir-Nya.
Kita yakini bahwa di balik setiap kejadian pasti ada hikmah, pelajaran dan makna yang terkandung di dalamnya.
Niat karena Allah, artinya niat semata-mata mengharap ridla dari Allah.
Baca Juga: Manfaatkan Cuti Bersama, Ini Tips Aman Liburan saat Lebaran di Masa Pandemi
Bukan karena ingin mendapatkan pujian dari sesama hamba. Bukan karena ingin mendapatkan simpatik dari teman dan tetangga.
Murni karena Allah. Bukan karena yang lain.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري)
Maknanya: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. al-Bukhari)
Beliau juga bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (رواه البخاري)
Maknanya: “Barangsiapa yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan shalat-shalat sunnah (dan ibadah-ibadah yang lain) karena dilandasi oleh iman dan niat semata mengharap ridla Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (H.R. al-Bukhari)
Hadirin yang dirahmati Allah,
Marilah kita lakukan berbagai ibadah di bulan Ramadhan dengan iman yang benar, niat yang benar dan tata cara yang benar.
Kebenaran iman, kebenaran niat dan kebenaran tata cara hanya dapat terwujud jika kita berilmu.
Oleh karena itu, jangan bosan mengkaji ilmu agama.
Baca Juga: 3 Hukuman Bagi Suami Istri yang Berhubungan Sex Siang Hari saat Ramadan
Karena ilmu agamalah yang akan menuntun kita untuk menapaki jalan kehidupan di dunia ini dengan selamat dan menunjukkan kepada kita jalan untuk meraih derajat takwa.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Demikian khutbah yang singkat ini. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barakah bagi kita semua.
Baca Juga: Pretty Little Liars Season 2, Berikut Link Nonton, Sinposis dan Jam Tayang Episode 1
Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلٰى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sedih Puasa Baru 10 Hari Shaf Sholat di Masjid dan Mushola Sudah Berkurang
Itulah teks khutbah Jumat mengenai resep meraih kemenangan di bulan Ramadhan.*


















