BANTENRAYA.COM – Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan mengenai hukum berhubungan suami istri pada siang hari saat puasa Ramadhan.
UAS menjelaskan hukum berhubungan suami istri saat ditanya jemaah mengenai orang atau lansia yang tidak mampu berpuasa dan tidak mampu membayar fidyah.
Dikutip Bantenraya.com dari YouTube Semut Hitam TV diunggah Mei 2021, sebelum membahas hukum berhubungan suami istri saat diang hari di Ramadhan, UAS menjelaskan bagi orang yang tak mampu berpuasa, diwajibkan membayar fidyah.
Baca Juga: Lirik Lagu Still Life BIGBANG Lengkap Huruf Latin Bahasa Korea, dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Jika tidak mampu membayar fidyah, lanjut UAS, orang tersebut yang akan mendapat fidyah atau sedekah.
“Puasa, tak sanggup puasa, level dua ganti di waktu yang lain, tak sanggup di waktu lain, bayar fidyah, tak sanggup bayar fidyah, dia menerima fidyah,” kata UAS dalam video berjudul Tanya Jawab Populer Seputar Puasa.
“Itulah hebatnya orang Islam, (dari) tinggi bisa turun, bisa ditawar,” sambung UAS seraya disambut tawa jwmaah.
Baca Juga: Begini Tanggapan Nagita Slavina Mendengar Isu Raffi Ahmad Selingkuh dengan Nita Gunawan
UAS pun menceritakan, suatu waktu Nabi Muhammad SAW didatangi seorang laki-laki yang mengaku telah berhubungan badan dengan istrinya pada siang hari di bulan Ramadhan.
“Datang seorang laki-laki (lansia) mengadu ke rumah nabi, ya rasulullah celaka aku, celaka ya rasulullah,” katanya.
“Kenapa kau celaka? Maaf, berhubungan aku dengan istriku di siang Ramadhan,” cerita UAS.
Baca Juga: Citra Satelit Perlihatkan Kuburan Massal di Bucha Ukraina, Geopolitik Semakin Memanas
Nabi, kata UAS, menyuruh orang tersebut mengganti satu hari puasa yang batal itu dengan 60 hari puasa.
Orang tersebut menjawab tak sanggup.
“Puasa engaku 60 hari, kata nabi, 60 hari engkau puasa. Sedang 30 hari (saja) aku tak tahan,” lanjut UAS.
Baca Juga: Link Download Game Minecraft Dungeons, Khusus untuk PC Windows 10 dan 11
Nabi pun menyuruhnya mengganti dengan memberi makan 60 orang fakir miskin.
Orang tersebut juga mengaku tak mampu memberi makan 60 orang fakir miskin.
“Kalau begitu kamu kasih makan 60 fakir miskin! Aku tak ada ya rasulullah, tak sanggup,” sambung cerita UAS.
Baca Juga: Liga Champions Eropa, Empat Tim Berburu Tiket Semifinal, yuk simak Jadwalnya
Selanjutnya, Nabi ke belakang rumahnya dan mengambil satu karung kurma dan menyuruh orang tersebut membagikannya kepada fakir miskin.
Namun, orang tersebut mengaku paling miskin di kampungnya.
Mendengar pengakuan orang itu, Nabi pun tertawa hingga gigi gerahamnya terlihat.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton A Business Proposal Episode 11 Full, Shin Ha Ri Mengundurkan Diri?
“Ya Rasulullah, aku paling miskin di kampung ini. Hatta badactnawa jisuhu, Nabi tertawa sampai nampak gigi gerahamnya. Jadi kalian jangan bayangkan Nabi itu serius, neraka, neraka,” katanya.
“Nabi tersenyum, hatta badactnawa jisuhu, sampai nampak gigi geraham, kata nabi, menengok orang susah nekat tadi,” sambung UAS bercerita yang disertai rawa jamaah.
“Jadi tak ada di kampung tu yang lebih susah (selain orang tersebut). Ambillah kau kurma, kasih ke anak bini di rumah,” tuturnya.
Baca Juga: Yuk Perbanyak Berdoa di Bulan Ramadhan, Ini Waktu dan Tempat Agar Mustajab
“Jadi bagi yang tak sanggup (membayar fidyah), dia menerima sodakoh kita,” tegasnya. ***