BANTENRAYA.COM – Puasa selama 30 hari menjadi sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan semua umat Islam di bulan ramadhan.
Dalam menjalankan puasa, umat Islam juga harus menjaga pola makan saat sahur dan buka, agar bisa berpuasa selama 30 hari selama Ramadhan.
Saat berbuka puasa Ramadhan, banyak orang yang memakan berbagai macam jenis hidangan sekaligus.
Baca Juga: BMKG: Ada 198.026 Sambaran Petir di Banten Selama Maret 2022, Meningkat hingga 92 Persen
Padahal, tidak semua makanan baik dikonsumsi bersamaan saat buka puasa.
Pemilihan jenis makanan yang sembarangan saat berbuka puasa justru bisa mengakibatkan sakit seperti asam lambung.
Makanan dengan gizi lengkap, sangat dianjurkan dalam sahur maupun berbuka puasa.
Baca Juga: Link dan Cara Cek Penerima BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu yang akan Cair Bulan April Ini
Ahli Gizi pada Rumah Sakit Krakatau Medika atau RSKM Cilegon Fitria Zahrotun Nisa mengatakan, penyakit lambung tidak akan tahan dengan banyaknya lemak.
Makanan yang paling lama dicerna oleh lambung adalah yang berlemak dan.
“Lambung organ yang mencerna semuanya, yang paling lama dia (lambung) cerna adalah lemak,” kata Fitria kepada Bantenraya.com, Sabtu 2 April 2022.
Baca Juga: Link Download Game Minecraft Dungeons, Khusus untuk PC Windows 10 dan 11
Gorengan yang memakai tepung, kata Fitria, sangat tidak disarankan saat berbuka puasa.
“Biar si lambung tidak terlalu berat kerjanya, buar tidak mag kambuh,” kata Fitria.
Orang yang memunyai riwayat penyakit gastritis atau asam lambung juga harus menghindari makanan bersantan, asam dan pedas saat awal berbuka puasa.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah, Tulisan Arab, Latin Beserta Artinya
“Jangan atau hindari yang bersantan, berlemak, bergoreng-goreng. Pedas, asam juga jangan. Boleh ya, tetapi habis sholat maghrib,” sarannya.
Fitria menyarankan, saat mengawali berbuka puasa, sangat disarankan meminum air putih, kurma, ataupun buah-buahan.
Setelah membatalkan puasa ketika adzan Maghrib, kata Fitria, lebih baik menunaikan sholat Maghrib terlebih dahulu.
Baca Juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Indonesia Hari Ini 2 April 2022, Harga di Papua Bikin Melongo
“Nah setelah sholat, baru makan besar, makan utamanya. Makanan gizi seimbang, protein ada, karbohidrat ada, seratnya ada dan airnya ada,” terangnya.
Prinsip gizi seimbang, setengah dari porsi makan sayur dan buah, kemudian seperempat porsi protein baik nabati maupu hewani, kemudian seperempat lagi karbohidrat.
“Ada sayur dan buah setengah piring. Karbohidrat nasi atau kentang seperempat piring saja. Seperempat piring lagi lauk sebagai protein, bisa telur, daging, tahu atau tempe,” paparnya.
Saat awal berbuka puasa, kata Fitria, butuh makan-makanan manis mengandung glukosa.
“Glukosa yang baik kurma, dan disunnahkan nabi. Kalau biasa makan gorengan atau es yang terlalu manis, akan cepat ngantuk kalau Tarawih, karena gula dalam darah turun lagi,” jelasnya.
Saat berbuka puasa, kata Fitria, disarankan tidak meminum air dingin. Sebab, air dingin akan memerlambat penyerapan oleh tubuh.
Baca Juga: Link Nonton Twenty Five Twenty One Episode 15 Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang
“Sesimple itu, air putih sama buah, atau kurma saat buka. Sholat maghrib, baru makan,” katanya.
Air putih juga harus dipenuhi delapan gelas per hari, atau sekitar 1,5 hingga 2 liter.
“Setelah tarawih juga jangan makan kudapan manis, karena tidurnya akan terlalu lelap, susah bangun sahur,” terangnya. ***