BANTENRAYA.COM – Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengomentari pernyatan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat 25 Maret 2022 mengenai kehadiran Rusia di acara KTT G20 di Indonesia.
Sebelumnya, Amerika Serikat dan Sekutu akan mendepak Rusia dari keanggotaan negara-negara ekonomi utama Kelomok Dua Puluh (G20) terkait masalah perang di Ukraina.
Menanggapi hal itu, Dmitry Peskov mengatakan bahwa tidak ada hal buruk yang akan terjadi pada Rusia mengenai pengusiran dari keanggotaan negara-negara ekonomi utama G20 yang dilakukan oleh AS dan sekutu.
Dmitry Peskov juga menegaskan bahwa dia lebih suka Rusia dikeluarkan dari G20 setelah mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina.
“Format G20 penting, tetapi dalam situasi saat ini, ketika sebagian besar peserta berada dalam keadaan perang ekonomi dengan kami, tidak ada hal buruk yang akan terjadi,” ujar Peskov sebagaimana keterangan Reuters yang dikutip bantenraya.com.
Baca Juga: Barat Berlakukan Sanksi Terhadap Bisnis Rusia, Dmitry Medvedev: Bodoh Untuk Percaya
Peskov juga menyebutkan bahwa dunia jauh lebih beragam dari sekadar AS dan Eropa.
Selanjutnya, Juru bicara Kremlin dengan meyakinkan bahwa usaha AS dan sekutu untuk mengisolasi Moskow akan gagal.
Peskov kemudian memberitahukan bahwa beberapa negara memilih mengambil pendekatan yang lebih bijaksana terhadap Rusia.
Ia kembali menegaskan bahwa beberaapa negara tidak membakar jembatan (red: memberi sanksi) dengan Moskow.
“Moskow akan membangun arah kebijakan baru di semua bidang,” pungkasnya.
Baca Juga: Terus Usut Mafia Minyak Goreng, Satgas Pangan Polri Akan Cari Nama-Namanya
Sebagai informasi, bahwa beredar kabar Presiden Rusia Vladimir Putin akan menghadiri KTT G20 di Indonesia akhir tahun ini.
Namun, serangan Rusia ke Ukraina membuat Amerika Serikat dan sekutu memberlakukan dan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Bahkan, sebagaimana keterangan di atas AS dan sekutu akan mengusir Rusia dari keanggotaan negara-negara ekonomi utama G20.***