BANTENRAYA.COM – Belakangan ini media sosial (medsos) terutama TikTok dihebohkan dengan tren terbaru dari Kantor Urusan Agama (KUA) yang bernama tepuk sakinah.
Melalui tepuk sakinah, KUA di berbagai wilayah Indonesia mendorong para pasangan calon pengantin (catin) yang hendak menjadi pasangan suami-istri agar paham akan kesiapan menikah.
Tepuk sakinah untuk para catin sebagai syarat mendaftar pernikahan di KUA bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi dirancang untuk mengingatkan pasangan tentang komitmen dan pilar-pilar penting dalam membangun rumah tangga.
BACA JUGA: Pelatih Persita Tangerang Puji Mentalitas Para Pemain Jelang Laga Lawan Persib
Metode interaktif tepuk sakinah untuk pasangan catin ini dianggap efektif sebagai ice breaking dalam sesi bimbingan pra nikah dari KUA.
Dengan tepuk sakinah sebagai ice breaking dalam sesi bimbingan pra nikah, sehingga para pasangan catin di KUA menjadi mudah dipahami dan diingat.
Kehadiran fenomena ini dalam bimbingan pra nikah di KUA ini mencerminkan perubahan positif dalam edukasi pra nikah bagi pasangan catin.
BACA JUGA: Pemkot Serang Jajaki Kerja Sama dengan Korea Selatan, Siapkan Beasiswa Pendidikan
Menjadikan pasangan catin lebih dekat dan relevan bagi para generasi muda yang akan melangkah ke jenjang pernikahan.
Asal Mula Tepuk Sakinah
Asal mula tren ini adalah sebagai bimbingan pra nikah bagi pasangan catin ini dimulai dari sekolah pra nikah yang dilaksanakan oleh KUA dari berbagai daerah di Indonesia.
Fenomena ini pertama kali muncul dari KUA Menteng, Jakarta yang mengunggah video sederhana di medsos yang para pegawainya ikut menyanyikan yel-yel tersebut.
BACA JUGA: Pelari Kalcer Merapat! Ada Surosowan Run 2025, Cek Jadwal dan Link Pendaftaran di Sini
Para pegawai KUA Menteng membagikan video yel-yel tersebut melalui TikTok @kua_menteng yang kemudian ramai di medsos.
Lirik Tepuk Sakinah
Berpasangan
Berpasangan
Berpasangan
(tepuk 3 kali)
Janji kokoh
Janji kokoh
Janji kokoh
(tepuk 3 kali)
Saling cinta
Saling hormat
Saling jaga
Saling ridho
Musyawarah untuk sakinah.
(ulangi dari awal). ***


















