BANTENRAYA.COM – Provinsi Banten menempati urutan pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke-6 di tingkat putus sekolah dari seluruh Indonesia.
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), sampai tahun 2025 ini masih terdapat masyarakat di Indonesia yang masih mengalami putus sekolah.
Putus sekolah sendiri adalah suatu keadaan dimana murid tidak dapat menyelesaikan program belajarnya sebelum waktunya selesai atau murid tidak tamat menyelesaikan program belajarnya.
Baca Juga: Program Buruh Sekolah Diluncurkan, 27 Anggota Serikat Buruh di Kota Cilegon Bakal Kejar Paket Gratis
Alasannyapun beragam, mulai dari tak memiliki biaya, bekerja atau bahkan siswa atau siswi tersebut menikah.
Dikutip Bantenraya.com dari DataDikdasmen.go.id, terdapat urutan pendidikan tingkat putus sekolah dasar dari seluruh Indonesia.
Haislnya, Banten ternyata masuk dalam 10 besar, tepatnya berada di urutan ke-6 dari provinsi-provinsi lainnya se-Indonesia.
Baca Juga: Link Nonton Drama Crushology 101 Episode 7 Sub Indo Full Movie dengan Spoiler
Adapun posisi 10 besar provinsi yang masuk dalam kategori putus sekolah terdiri atas
1. Provinsi Jawa Barat dengan total 4.681 orang
2. Provinsi Sumatera Utara dengan total 3.030 orang
3. Provinsi Sumatera Selatan dengan total 1.767 orang
Baca Juga: Drama Heavenly Ever After Episode 5 Sub Indo: Pertemuan Hae Sook dan Young Ae di Neraka
4. Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan total 1.737 orang
5. Provinsi Jawa Timur dengan total 1.618 orang
6. Provinsi Banten dengan total 1.552 orang
7. Provinsi Sulawesi Selatan dengan total 1.411 orang
Baca Juga: The Haunted Palace Episode 5: Spoiler dan Link Nonton Full Movie Ada Di Sini
8. Provinsi Jawa Tengah dengan total 1.185 orang
9. Provinsi Papua Pegunungan dengan total 988 orang
10. Provinsi Kalimantan Barat dengan total 982 orang
Baca Juga: Berangkat Subuh, Rombongan Pertama Tiba di Perbatasan Rangkasbitung setelah Berjalan 50 Kilometer
Sementara itu, terdapat 3 provinsi yang mengalami tingkat putus sekolah paling rendah dari seluruh Indonesia.
1. Daerah Istimewa Yogyakarta dengan total 28 orang
2. Provinsi Bali dengan total 107 orang
3. Provinsi Kalimantan Utara dengan total 114 orang. ***



















