BANTENRAYA.COM – Meski pandemi sudah reda, namun tren bekerja dari rumah ternyata belum surut dan masih diminati para pekerja.
Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Bloomberg Intelligence menunjukkan bahwa fleksibilitas kerja tetap menjadi prioritas utama bagi mayoritas pekerja di berbagai negara.
Dikutip Bantenraya.com dari Return to Office Survey, dari survei yang dilakukan awal 2025 menunjukkan sebanyak 71 persen responden menyatakan mereka lebih memilih sistem kerja hybrid.
Sementara itu, hanya 9 persen yang memilih untuk kembali ke kantor secara penuh waktu.
Survei ini melibatkan 1.500 responden dari sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman, dan Australia.
Hasilnya menunjukkan bahwa para pekerja tidak hanya ingin mempertahankan fleksibilitas dalam lokasi kerja, tetapi juga dalam pengaturan jam kerja.
“Data memperlihatkan bahwa pekerja masa kini menilai fleksibilitas sebagai faktor penting dalam keseimbangan hidup dan pekerjaan,” katanya.
“Perusahaan yang tak menyesuaikan diri dengan ekspektasi ini berisiko kehilangan talenta terbaik,” demikian tulis laporan tersebut, Jumat 25 April 2025.
Temuan menarik lainnya, preferensi bekerja dari rumah ternyata lebih kuat di kalangan pekerja perempuan dan generasi muda,” ucapnya.
Baca Juga: Drama Korea Weak Hero Class 2: Jam Tayang, Sinopsis serta Link Nonton Sub Indo Full Movie
“Para wanita mengaku lebih mampu menyeimbangkan tanggung jawab pekerjaan dan rumah tangga jika bekerja dari rumah.
Sementara generasi muda merasa lebih produktif tanpa harus menghabiskan waktu dan energi di perjalanan. Meski demikian, para pemimpin perusahaan masih berada dalam dilema.
Di satu sisi, mereka ingin meningkatkan kolaborasi dan budaya kerja dengan kehadiran fisik.
Baca Juga: Alokasi dari Pemprov Banten Tak Sepadan, 400 Sekolah Ogah Ikut Program Sekolah Gratis
Di sisi lain, mereka tak bisa menutup mata bahwa fleksibilitas sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan kerja modern.***