BANTENRAYA.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, baru-baru ini membuat pernyataan yang mengaitkan dirinya dengan Bung Karno, pendiri bangsa yang pernah dipenjara saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Hasto menyebut bahwa penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan bentuk pengorbanan, sebagaimana Bung Karno yang rela masuk penjara demi cita-cita kemerdekaan.
“Sebagaimana yang dilakukan oleh Bung Karno, masuk dalam penjara adalah bagian dari pengorbanan demi cita-cita,” kata Hasto Kristiyanto.
Baca Juga: BRI Berdayakan Kelompok Usaha di Tanah Miring, Merauke, Lewat Peran Agustina Etwiory
Hasto juga menegaskan bahwa dirinya memahami risiko yang dihadapi akibat keberaniannya mengkritik kekuasaan yang dianggap otoriter.
Pernyataan Hasto ini menjadi sorotan publik setelah diunggah oleh akun Instagram @fakta.indo pada Kamis, 26 Desember 2024.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa Hasto memandang pemenjaraannya sebagai bagian dari perjuangan, seperti yang dialami oleh Bung Karno.
Baca Juga: Link Nonton When The Phone Rings Episode 9 Sub Indo Lengkap dengan Alur Cerita Terbaru
Selain itu, Hasto mengajak masyarakat untuk tidak takut menyuarakan kebenaran di Indonesia.
“Untuk itu, jangan pernah takut menyuarakan kebenaran. Kita jaga Partai PDI-P,” ujarnya.
Hasto juga menyinggung adanya upaya intimidasi terhadap PDI-P, termasuk tekanan agar partai tersebut tidak memecat pihak-pihak yang memiliki ambisi melanggar konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton Film 1 Imam 2 Makmum di Bioskop Jakarta, Segini Tarifnya!
“Ibu Megawati tetap kokoh berdiri menjaga demokrasi, meskipun ada upaya melanggar konstitusi dengan memperpanjang masa jabatan menjadi tiga periode atau perpanjangan lainnya,” tambahnya.
Hasto menyatakan bahwa PDI-P siap menghadapi kekuasaan yang menurutnya digunakan oleh aparat penegak hukum untuk melakukan intimidasi.
“Ketika sumber daya negara digunakan untuk kepentingan politik praktis, kader-kader PDI-P wajib menghadapi tembok tebal kekuasaan tersebut,” tegasnya.
Baca Juga: 6 Resolusi 2025 untuk Bidang Bisnis, Bisa Dipakai atau jadi Referensi guna Kemajuan
Lebih lanjut, Hasto menegaskan bahwa PDI-P terus memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, kedaulatan rakyat, dan supremasi hukum yang berkeadilan.
“Kami tidak akan pernah menyerah, baik menghadapi proses intimidasi formal maupun cara-cara di luar formal. Kami siap menanggung berbagai risiko terburuk,” ungkap Hasto.
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan kasus suap terhadap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Baca Juga: Bantu Pos PAM Nataru, Personel TNI Kodim 0601 Pandeglang Ikut Dikerahkan
Suap tersebut diduga dilakukan untuk meloloskan Harun Masiku melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW).
Hasto juga diduga terlibat dalam upaya perintangan penyidikan dengan memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di air dan melarikan diri sebelum Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK.
Pernyataan Hasto yang membandingkan dirinya dengan Bung Karno memicu berbagai reaksi, mengingat konteks perjuangan keduanya yang berbeda. ***