BANTENRAYA.COM – Satuan Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Provinsi Banten mengeluhkan kurangnya fasilitas pendukung seperti mobil damkar guna menunjang pekerjaan.
Salah satu fasilitas yang dikeluhkan adalah ketersedian unit mobil damkar milik Pemprov Banten yang hanya memiliki satu unit armada.
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Provinsi Banten Lutfi Mujahidin mengatakan, sebagai induk dari pusat pemerintahan daerah, seharusnya Pemprov Banten memiliki lebih banyak mobil damkar.
Baca Juga: Profil Debi Pratama Beserta Instagram, Food Vlogger yang Kena Blacklist Usai Review Rawon
“Unit yang kita punya cuma satu (armada damkar-red). Padahal seharusnya ya bisa lebih dari itu, apalagi kita kan bisa disebutnya sebagai induk,” kata Lutfi kepada wartawan, Rabu 2 Oktober 2024.
“Dan lingkup kerja kita kan gak hanya di wilayah KP3B (Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten) saja, tapi bisa kemana-mana,” ujarnya.
“Seumpama ada kejadian di daerah Ciomas, ya unit terdekat yang bisa menjangkau kan dari sini (KP3B), padahal secara wilayah itu ada di Kabupaten Serang,” sambungnya.
Baca Juga: Buntut Debi Pratama Kena Blacklist, Sang Food Vlogger Temui Pemilik Rawon Warung Makan Mamiku
Lutfi juga mengatakan, pihaknya menyayangkan terkait fasilitas milik Pemprov pada bidang Damkar masih kurang memadai jika dibandingkan dengan milik pemda yang lain.
Kendati demikian, pihaknya memahami jika anggaran yang diperlukan untuk bisa mencukupi segala perlengkapan dan fasilitas damkar tidaklah sedikit.
“Kita harusnya punya tempat parkir untuk armada kita lengkap dengan pompa untuk pengisian airnya,” tuturnya.
Baca Juga: 5 Komplotan Perampok dan Pembunuh Sopir Truk Dibekuk, Pelaku Terancam Pasal Pembunuhan Berencana
“Kalau sekarang kan kita untuk ngisi air itu harus ke Baros, Kabupaten Serang sana. Dan tempat parkir armada kita juga tidak khusus,” ungkapnya.
“Ya tapi saya mengerti mungkin kita di Pemprov ini dianggapnya sebagai pembuata kebijakan, sehingga mungkin tidak begitu urgent (mendesak) untuk segala fasilitas kita terlengkapi,” tuturnya.
“Tapi ya tadi, semisal ada kejadian di dekat wilayah kita (KP3B-red), kan kita harus lebih cepat. Bayangkan kalau misal saat ini armada hanya satu, kemudian harus ngisi air ke Baros, berapa banyak waktu yang terbuang,” jelasnya.
Baca Juga: Kosongkan Jadwal! Ada Tangerang Pesisir Festival 2024, Cek Tanggal Mainnya
“Kabupaten/Kota saja yang sudah memiliki armada lebih dari satu masih kelabakan, seperti contoh saat kebakaran di TPU (tempat pembuangan umum) Cilegon, itu kan unitnya dari mana-mana,” tambahnya.
Lutfi berharap, kedepan pihaknya bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk pembelian perlengkapan fasilitas damkar.
Meskipun, kata dia, anggaran yang diperlukan sangatlah besar jika harus melengkapi semua fasilitas pendukung kerja damkar.
Baca Juga: Tidak Ada Formasi di BKN, Honorer di Banten Terancam Tidak Bisa Daftar Seleksi PPPK
“Kita ya harapannya bisa menambah unit armada, begitu juga perlengkapan-perlengkapan lainnya. Memang untuk bisa melengkapi itu, alat-alat damkar itu kan mahal, ya kita memahami bahwa saat ini Pemprov juga punya agenda yang lebih urgen,” ujarnya.
“Tapi paling tidak kan kita bisa sedikit demi sedikit melengkapi perlengkapan kita,” ucapnya. (mg-rafi) ***



















