BANTENRAYA.COM – Rumah BUMN Serang, sebagai salah satu lembaga yang melakukan pembinaan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) , memberikan akses permodalan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Koordinator Rumah BUMN Serang Bank BRI KC Serang Yudi Guntara mengatakan, dalam agenda tersebut pihaknya mengganden Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Serang guna memastikan kepemilikan aset tanah milik warga dapat berjalan dengan baik.
Sehingga dengan adanya PTSL dan sertifikat tanah yang diberikan kepada para pelaku UMKM, dapat dijadikan agunan untuk permodalan.
“Dan selanjutnya sertifikat tersebut dapat diagunkan ke Bank BRI untuk pengembangan para pelaku UMKM,” kata Yudi di Keluarga Kalang Anyar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Kamis 4 Juli 2024.
Baca Juga: Sinopsis Miss Night And Day Episode 7 Sub Indo: Ko Won Lakukan Ini Pada Mi Jin, Ji Ung Cemburu?
Yudi melanjutkan, potensi yang dapat dikembangkan di Kelurahan Kalang Anyar ini berupa produk olahan makanan ringan seperti emping dan kerupuk tahu khususnya di Kampung Perumasan masih dipasarkan di sekitar Banten saja.
Sebagian besar pengrajin emping masih serabutan mengingat harga bahan baku yaitu biji melinjo yang melonjak, cuaca yang tidak menentu, serta modal yang terbatas.
“Mereka tentunya sangat membutuhkan dukungan agar potensi usahanya dapat dikembangkan,” ucapnya.
Secara legalisasi aset, lebih dari 60 persen tanah maupun rumah pelaku UMKM di lokasi tersebut sudah terdaftar di Kantor Pertanahan Kota Serang.
Baca Juga: Fakta dan Biodata Sandy Kristian Waluyo Clash of Champions, Mahasiswa NUS yang Raih IPK 5.00
“Mayoritas memang butuh permodalan, dan kami lihat baru dua orang yang mendapatkan kredit usaha sisanya belum dapat,” ujar Yudi.
Selain itu, Rumah BUMN Serang juga memberikan bantuan berupa alat vakum filler, yang berfungsi untuk pengemasan produk emping sebagai produk yang banyak di buat oleh masyarakat.
“Dari lokasi yang kita fokuskan pemetaan seluruh UMKM di kelurahan Kalang Anyar, ada 10 UMKM yanh berpotensi dapat bantuan vakum filler, ini selain untuk pengemasan bisa juga untuk membuat produk lebih tahan lama,” tuturnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini mampu meningkat kemampuan UM untuk mengembangkan produk inovasi pemasaran serta pengembangan usaha yang berkelanjutan.
Baca Juga: Sebagai Sumber Oksigen, Anak-Anak di Pulau Tunda Diedukasi Cara Menanam Terumbu Karang
“Sehingga nantinya lewat permodalan dari KUR BRI, UMKM di wilayah setempat dapat memasarkan produk lebih luas dan juga rebrendring lebih masif lagi,” kata Yudi.
Sebagai informasi agenda tersebut juga turut dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (DP3AK), Dinkopumperindag Kota Serang, dan Kepala Desa Kelurahan Karang Anyar.***



















