BANTENRAYA.COM – Kehilangan pasangan hidup membuat Ibu Faizal terpuruk dalam duka yang mendalam.
Namun, kesadaran akan perannya sebagai satu-satunya penopang keluarga dan pengasuh anak-anak di Panti Asuhan Raudhatul Ummat, Kota Palu, menjadi titik balik untuk bangkit.
Panti asuhan yang dulu didirikan oleh almarhum suaminya, kini menjadi tanggung jawab penuh Ibu Faizal.
Baca Juga: Harga Bawang Masih Tinggi, Pemprov Banten Siapkan Perluasan Lahan di Sawah Luhur
Baginya, panti itu bukan sekadar bangunan, melainkan simbol cinta dan pengabdian yang harus dijaga sepenuh hati.
Tak tinggal diam, Ibu Faizal mulai berinovasi mencari sumber penghasilan agar perjuangan mendiang suaminya tetap berlanjut.
Dengan dukungan pembiayaan dari PNM Mekaar, ia memulai usaha rumahan dengan membuat kue dan menitipkannya ke kios-kios setiap pagi.
Baca Juga: Kenaikan Emas Mirip Krisis 1973, Ekonomi Global Dikhawatirkan Menuju Krisis
Usaha kecil yang dijalankannya menjadi cerminan kekuatan perempuan: diam namun berdampak besar. Ibu Faizal tidak hanya menjaga keberlangsungan panti, tapi juga memberi harapan bagi 35 anak asuhnya.
Sosoknya layak disebut sebagai Kartini masa kini—tidak dengan orasi besar, tetapi dengan ketulusan dan kerja nyata yang menerangi kehidupan banyak orang.
Semangat perempuan tangguh seperti Ibu Faizal terus menyala di berbagai penjuru negeri.
Baca Juga: Program 100 Hari dan Pemkot Masih Jalan di Tempat, Robinsar Ungkap Permohonan Maaf
Bersama PNM melalui program Mekaar, ribuan perempuan Indonesia kini mendapat kesempatan untuk tumbuh dan mandiri, baik secara ekonomi maupun sosial.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengapresiasi tangguhnya perempuan Indonesia khususnya ibu-ibu nasabah PNM Mekaar.
Baginya perjuangan ibu-ibu hebat seperti Ibu Faizal adalah potret nyata Kartini masa kini.
Baca Juga: Usai Lebaran Sektor Properti di Banten Hadapi Tekanan Ekonomi Global
“Mereka bukan hanya membangun usaha, tetapi juga membangun harapan. Di balik langkah kecil mereka, ada kekuatan besar yang menghidupi keluarga dan komunitas. PNM bangga bisa mendampingi setiap proses tumbuh mereka, karena Kartini hari ini layak diberi ruang, diberi dukungan, dan terus disemangati,” Jelas Arief.
PNM Mekaar akan terus hadir mendampingi perjuangan perempuan tangguh Indonesia.
Di Hari Kartini ini, mari terus gaungkan semangat untuk bangkit, berbagi, dan membangun masa depan bersama.***