BANTENRAYA.COM – Sektor properti dan konstruksi di Banten menjadi penyumbang terbesar dalam share pembiayaan kredit konsumtif.
Sektor properti dan konstruksi menyumbang 31,68 persen atau Rp66,8 triliun pada Februari 2025 untuk kepemilikan rumah tinggal.
Ketua DPD Real Estate Indonesia REI Banten Roni H Adali mengatakan, tren positif ini tidak berjalan dengan mulus terutama setelah momentum Lebaran Idul Fitri kemarin, dimana penjualan terus mengalami penurunan imbas dari ketidakpastian ekonomi global.
Baca Juga: Tim Forensik Ragukan Kehamilan Korban Mutilasi di Gunungsari: Rahimnya Kosong!
“Kebijakan Donald Trump ini sangat besar pengaruhnya terhadap industri properti maupun real estate, kalau di awal tahun periode Januari dan Februari masih sangat bagus,” katanya kepada Bantenraya.com, Senin 21 April 2025.
Indikasi tersebut juga terlihat dari non performing loan (NPL) atau kredit macet yang tinggi pada sektor konstruksi dan real estate masing-masing sebesar 7,20 persen dan 5,74 persen pada periode yang sama.
Adapun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan batas NPL sebesar 5 persen.
Baca Juga: Drama Heos Diner Episode 9 Sub Indo: Spoiler Beserta Link Nonton Full Movie
Kondisi ini juga menimbulkan rasa kuatir bagi para pelaku pada sektor industri properti. Sebab, imbasnya akan berdampak secara berkepanjangan.
“Nah, tren ini sedang turun, dikhawatirkan bisa terus berkepanjangan, salah satunya juga akibat dari efisisni anggaran pembangunan gedung baru jadi turun,” cakapnya.
Tidak disampaikan secara pasti besaran penurunan akibat dampak tersebut, namun Roni menerima banyak keluhan dari pengembang di Banten.
Baca Juga: 12 Ucapan Peringatan Hari Kartini 2025, Penuh Makna Cocok Dibagikan di Medsos
“Berdasarkan kualitas dari teman-teman developer ini semua turun. Maka dari REI Banten tidak bisa berbuat banyak dan terus berbenah dari sisi internal,” cakapnya.
Belum lagi, masalah BI Cheking atau saat ini dikenal dengan nama SLIK OJK masyarakat Banten juga terkendala, dimana sebesar 40 persen calon pembeli rumah masih memiliki riwayat kredit yang buruk.
“Ini juga perlu menjadi perhatian. Dan untuk saat ini kabar baiknya sudah ada pemda yang menambah pemberian BPHTB 0 persen, seperti di Pandeglang dan Kabupaten Serang,” tuturnya.
Baca Juga: Kado Hari Kartini Perempuan Bisa Naik MRT, LRT, dan TransJakarta Gratis Seharian, Cek Syaratnya
“Kalau di Tangerang Raya itu sudah rumah komersil ” ujar Roni.
Upaya tersebut dinilai mampu memberikan stimulus agar kondisi ekonomi pada sektor properti kembali bergairah.
“Mohon segera dilaksanakan, eksekusi agar masyarakat MBR bisa mendapatkan hunian dengan layak, dan perekonomian masih bisa bertahan,” kata Roni.***