BANTENRAYA.COM – Es Selendang Mayang sebagai salah satu jajanan jaman dulu, kembali eksis dan banyak diminati ditengah gempuran minuman kekinian yang menjamur.
Salah seorang penjual Es Selendang Mayang Bambang Supartono mengatakan, banyak masyarakat yang mencari jajanan ini karena sudah jarang dijual dan sulit untuk menemukan cita rasa yang dinikmati konsumen sewaktu masa kecil.
“Karena di Kota Serang itu jarang ada cuma ada dua yang jual, dan banyak permintaan dari yang beli, bahkan ada yang dari Pandeglang juga minta buka disana,” kata Bambang kepada Bantenraya.com di Area Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Rabu 22 Oktober 2025.
BACA JUGA: Info Lowongan Kerja PT Ecogreen Oleochemicals, Terbuka untuk Lulusan SMK
Ia mengaku, setelah memutuskan untuk menjual Es Selendang Mayang, omzet penjualan mulai mengalami peningkatan dibandingkan usaha sebelumnya, Bambang menjual kue pukis dan bubur ayam.
“Dulu pas jualan kue sih saya rugi terus, tapi semenjak saya jualan ini Alhamdulilah enggak nombok lagi, dan malah bisa untung,” imbuhnya.
Es Selendang Mayang memiliki cita rasa yang kenyal dan manis karena disajikan dengan campuran gula merah dan santan yang gurih, sangat cocok dinikmati ketika cuaca sedang panas.
BACA JUGA: Pemkab Serang Dinilai Lambat Tangani Truk Tambang di Bojonegara, Warga Blokade Simpang Wadas
“Harga satu porsinya itu Rp10 ribu saja, kalau di daerah lain harganya bisa sampai Rp30 ribu karena memang langka penjualnya,” ujar Bambang.
Dalam sehari, ia mampu meraup omzet ingga Rp400 ribu dengan berjualan di pinggir jalan mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
Artinya Bambang mampu menjual 40 cup per hari, meski banyak hadi minuman seperti haus ataupun brand kopi lain, ia tetap optimis produknya tetap ramai diburu pembeli.
“Kalau berbicara soal persaingan dengan minuman kekinian, kita bersaing secara sehat saja, enjoy dengan mereka karena memang rejeki sudah ada yang atur,” terang nya.
Selain itu, Es Selendang Mayang miliknya juga bersedia untuk dijadikan sebagai santapan untuk acara pernikahan dengan harga paket mulai dari Rp2 juta.
“Untuk pembuatan sendiri tidak terlalu sulit, karena banyak cara membuatnya, dan kalau buat nikahan biasanya dibuat dengan ukuran yang lebih kecil, sudah ada juga permintaan,” kata Bambang.***



















