BANTENRAYA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, mencatat angka Inflasi pada bulan Maret 2024 naik 0,98 persen dibandingkan bulan Februari sebesar 0,52 persen.
Kepala BPS Provinsi Banten Faizal Anwar mengatakan, kenaikan inflasi secara bulanan tersebut disumbangkan paling tinggi oleh komoditas daging ayam ras, sebesar 0,15 persen.
“Karena memasuki bulan Ramadan jadi komoditas ini mengalami kenaikan, selain daging ayam ras ada juga yang turut menyumbang inflasi pada Maret ini telur ayam ras 0,12 persen dan nasi dengan lauk 0,8 persen,” kata Faizal dalam siaran resmi BPS Banten, Senin (1/4/2024).
Faizal melanjutkan, angka inflasi secara tahunan pada bulan Maret 2024 masih dibawah inflasi tahun 2023 sebesar 4,17 persen. Meskipun tercatat, pada tahun sebelumnya mengalami tren penurunan.
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi secara bulanan diantaranya cabai merah 0,05 persen, timun 0,02 persen dan ikan kembung 0,01 persen.
Baca Juga: Kesulitan Temukan Bukti Dugaan Pelecehan Seksual, BKPSDM Kota Serang Bakal Turunkan Tim Ahli
“Karena memang, pada pertengahan tahun 2023 itu mengalami El nino, sehingga produksi tanam dan panen beras mengalami penurunan, dan beras jadi penyumbang inflasi tertinggi secara tahunan sebesar 0,69 persen,” jelas Faizal.
Berdasarkan data dari lima kabupaten dan kota di Provinsi Banten yang menjadi sample indeks harga konsumen, inflasi paling tinggi terjadi di Kota Tangerang sebesar 3,62 persen dan terendah terjadi di Kota Cilegon sebesar 2,91 persen.
Adapun, Kabupaten Pandeglang tercatat inflasi sebesar 3,21 persen, Kabupaten Lebak 3,20 persen, dan Kota Serang sebesar 3,46 persen.
“Adapun dua kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar yaitu makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,30 persen, disusul penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,41 persen,” kata Faizal.
Sementara itu, andil deflasi yang menahan laju inflasi secara tahunan yakni komoditas bawang merah 0,07 persen, ikan kembung 0,05 persen dan bensin 0,03 persen.***