BANTENRAYA.COM – Hari Jumat atau yang disebut sayyidul ayyam memiliki berbagai keistimewaan tersendiri, salah satunya ada satu waktu singkat yang paling mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.
Terkait waktu singkat itu, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan yang cukup detail yang di unggak dalam youtube oleh akun Adi Hidayat Official.
Dalam video berdurasi 5 menit itu, Ustadz Adi Hidayat atau yang akrab disapa UAH itu menjelaskan, Imam Muslim dalam kita sahih beliau pernah menyampaikan satu riwayat dari sahabat Abu Bakar RA yang menyampaikan seputar informasi dari Nabi SAW mengenai keutamaan di hari Jumat.
Baca Juga: Atlet Banten untuk PON XX Papua Diedukasi QRIS, Tak Perlu Bawa Uang Tunai Banyak
“Nabi SAW pernah menyampaikan bahwa di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang singakat, tidak lah seorang hamba muslim yang mendapati waktu singkat itu kemudian ia memanfaatkannya dengan berdoa bermohon kepada Allah SWT SWT, kecuali apa yang ia mohonkan kepada Allah SWT berperluang besar akan langsung dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar UAH seperti dikutip bantenraya.com Kamis 23 September 2021.
Ia menutrukan, ada beberapa tafsiran dikalangan para ulama mengenai tata cara berdoa, bermohon diwaktu singkat tersebut, namun secara tekstual diksi hadisnya digunakan kalimat “qoimun yusholli” berdiri menunaikan salat. Namun ada juga yang memahami tekstual, salat dimaksud dalam bentuk doa saja tidak diawali dengan ibadah tertentu misalnya seperti salat.
“Cukup kita berwudu menghadap ke arah kiblat dan bermohon kepada Allah SWT kebaikan-kebaikan yang kiranya dengan itu Allah SWT memberikan kemaslahatan dunia dan akhirat kita semua,” katanya.
Baca Juga: Persita Incar Menang Hadapi Bali United di Laga Keempat BRI Liga 1
Da’i kondang itu juga mengatakan, bahwa untuk menjaga diksi “qoimun yusholli” seringkali dipahami dengan salat karena di dalam Al-Quran redaksi “qoimun yusholli” sering kali dipahami dengan ibadah salat. “Salat apapun yang bisa kita tunaikan, apa saja sesuai kondisinya, apakah salat wudhu, atau ke masjid menunaikan salat tahiyyatu masjid,” tuturnya.
UAH dalam video yang diunggah satu bulan yang lalu itu menjelaskan, baik menunaikan salat ataupun langsung berdoa tapi poinya tetap memanfaatkan waktu terbaik yang sekejap untuk bermohon kepada Allah SWT.
“Para ulama umumnya memberikan siyarat waktu di maksud yaitu, waktu singat ba’da ashar menjelang magrib. Kalau kita ambil wilayah Indonesia bagian barat, pada umumnya bila magribnya pukul 18.00 WIB setidaknya antata pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, kita ambil pertengahannya misalnya pukul 17.30 WIB atau pukul 17.45 WIB, kita duduk menghadap kiblat bermohon kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Baca Juga: Futsal PON XX Papua: Futsal Banten Lawan Jawa Barat, Siap Kejar Poin di Laga Perdana
Lebih lanjut, UAH mengungkapkan, di antara doa yang sampai kepada kita dan sering kali dianjurkan oleh para ulama dimohonakan waktu-waktu Jumat adalah doa yang dibimbing untuk dibacakan kepada kita dengan kalimat “Allahummakfina bi halalika an haramika” (Ya Allah mohon cukupkan kepada kami segala yang halal darimu dan jauhkan kami dari segala yang kau haramkan).
“Waagnina bi tha’atika an ma’shiyatika” (ya Allah mohon luaskan diri kami untuk selalu mendapat kesempatan bertaat kepada-Mu dan terjauh dari perbuatan yang terlarang). “wa bifadhlika ‘amman siwak” (dan mohon luaskan diri kami untuk mendapatkan segala keistimwaan yang engaku tetapkan yang berpeluang kami dapatkan dan jauh kami dari selain itu). ***