BANTENRAYA.COM – Sakit hati dan sering berulah, Ginanjar (30) dihabisi secara sadis mantan bos dan 2 rekannya di jalan Kampung Bendung, Desa Bendung, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Minggu 24 Maret 2024.
Edi diketahui merupakan pengusaha madu di Kabupaten Serang asal Kampung Babakan Jempol, Desa Giri Mukti, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sementara itu Ginanjar berasal dari Kampung Cinta Asih, Desa Wangunsari Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat merupakan anak buahnya.
Baca Juga: Walikota Cilegon Helldy Agustian Turun Langsung Bagi-bagi Takjil Berbuka Puasa ke Pengguna Jalan
Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan Edi Setiadi memiliki dendam terhadap anak buahnya itu.
Tersangka, pernah mendapatkan perlakuan kurang mengenakan oleh korban di hadapan kosumennya.
“Ketika ditagih hutang, korban malah lebih galak dan sering mengancam pelaku. Bahkan ikan milik pelaku mati diracun korban,” kata Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Ali Rahman CP dan Kasatreskrim AKP Andi Kurniady, Kamis 28 Maret 2024.
Baca Juga: Berburu Diskon Baju Baru Lebaran di 3Second MOS, Ada Potongan Hingga 70 Persen
Meski sering mendapatkan perlakuan kurang mengenakan, Condro mengungkapkan Edi tidak berani terhadap anak buahnya itu. Sebab, Ginanjar dikenal memiliki ilmu kebal
“Sempat ingin melampiaskan sendiri dendamnya, namun tersangka Edi tidak berani bertindak karena korban disebut memiliki ilmu kebal. Dendam kesumat ini akhirnya diceritakan kepada tersangka Aditia dan Aldi (DPO),” ungkapnya.
Condro menjelaskan tak kuat menahan rasa sakit hatinya, Edi meminta bantuan dua rekannya Aditia dan Aldi (DPO) untuk merencanakan pembunuhan.
Baca Juga: Panduan Lengkap Tata Cara Itikaf di Masjid Sambut Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan Mudah Dipahami
Rencana itu akhirnya disepakati di daerah Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
“Minggu (25 Maret 2024) malam rencana jahat itupun dilakukan. Namun untuk menghilangkan rasa takut, pelaku terlebih dahulu mengkonsumsi pil koplo jenis hexymer masing-masing 10 butir,” jelasnya.
Setelah mengkonsumsi pil koplo, Condro menerangkan ketiga tersangka melaksanakan rencananya dan melakukan tugasnya masing-masing.
“Aldi yang bertugas berpura-pura ingin membeli madu kemudian menghubungi korban. Korban menyanggupi karena Aldi ingin membeli madu dalam jumlah yang banyak,” terangnya.
Sesuai rencana, Condro menambahkan Aldi dan Ginanjar akhirnya bertemu di wilayah Balaraja dengan membawa 10 botol madu.
Selain membeli madu, Aldi berpura-pura meminta Ginanjar untuk mengobati orangtuanya.
“Karena tidak curiga jika itu bagian dari rencana jahat, korban menuruti permintaan Aldi,” tambahnya.
Menurut Condro, dengan menggunakan sepeda motor, Aldi dan Ginanjar menuju lokasi pembunuhan. Setibanya disana, tersangka Edi dan Aditia yang sudah bersiap langsung menyergap keduanya.
“Tersangka Edi dan Aditia muncul dari semak-semak dengan menggunakan sebo atau penutup wajah layaknya aksi kawanan begal,” ujarnya.
Condro menegaskan Edi yang sudah memiliki dendam, langsung menyabetkan goloknya ke wajah korban hingga jatuh. Korban sempat berusaha kabur, namun golok Edi berhasil mengenai kakinya.
“Korban sempat bangkit duduk namun pelaku kembali menghujani bacokan ke arah kepala hingga korban tersungkur tewas seketika,” jelasnya.
Mengetahui korban tewas, Condro mengatakan para pelaku pergi meninggalkan korban di pinggir jalan dengan 17 bekas bacokan, dan 5 tusukan. Ketika juga sempat berusaha menghilangkan barang bukti di Pulau Cangkir.
Baca Juga: Satu Bulan Bekerja, Perusahaan di Kota Serang Wajib Bayarkan THR
“Setelah itu, Edi sempat mampir ke rumah kerabatnya di Tangerang sebelum berniat kabur ke kampung halamannya,” ungkapnya.
“Namun saat menunggu kendaraan di daerah Kalideres, pelaku berhasil diringkus Tim Resmob,” katanya.
Beberapa jam kemudian, Condo menjelaskan tersangka Aditia berhasil diringkus di rumah kontrakan pelaku Edi di daerah Kalodran, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Akan tetapi pelaku lainnya yaitu Aldi (DPO) tidak berada di kontrakan, begitupun di rumahnya di Kelurahan Kaligandu.
“Dua pelaku sudah ditangkap dan saat ini Tim Resmob masih melakukan pengejaran terhadap Aldi yang melarikan diri,” jelasnya. ***



















