BANTENRAYA.COM – Tiga caleg PPP terancam dipecat karena menyatakan dukungan kepada pasangan calon presiden (Capres) dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketiga caleg yang membelot mendukung Prabowo-Gibran tersebut yakni Tuti Alawiyah dari daerah pemilih (Dapil) Serang 1, Damami Mukhriji dari Dapil Serang 4, dan Rokib dari Dapil Serang 4.
Ketiga caleg DPRD Kabupaten Serang tersebut menyatakan dukungannya kepada paslon capres dan cawapres Prabowo-Gibran di kediaman KH Matin Sarkowi pada Selasa 23 Januari 2023.
Baca Juga: Sudah 6 Bulan Harga Beras Naik Terus, Warga Kragilan Kabupaten Serang Berebut di Operasi Pasar
Padahal, PPP secara resmi mendukung pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ketua DPC PPP Kabupaten Serang SM. Hartono mengaku memaklumi prilaku ketiga kadernya yang mendukung Prabowo-Gibran karena sesuai hati nuraninya.
“Tapi teman-teman kader juga harus maklum, saya sebagai ketua partai yang diberi amanah akan mengambil sikap yang tegas,” ujarnya pada saat konferensi pers di Kantor DPC PPP Kabupaten Serang, Kepandean, Kamis 25 Januari 2024.
Baca Juga: 111 Lembaga Ajukan Anggaran Hibah ke Pemkot Cilegon, Ditotal Setidaknya Butuh Rp87 Miliar
Ia menjelaskan, sesuai amanat organisasi, semua caleg memiliki kewajiban yang harus dijalankan.
Salah satunya menyosialisasikan pasangan capres dan cawapres yang telah diputuskan oleh partai.
“Barang siapa yang melanggar ketentuan maka akan dikenakan sanksi berupa teguran secara lisan, tulisan sampai sanksi pemecatan sebagai kader,” katanya.
Sesuai mekanisme partai, Hartono mengaku akan memanggil ketiga caleg tersebut untuk dimintai keterangan terkait sikapnya yang membelot tersebut.
“Untuk sanksinya apa, kita akan pelajari dulu. Bisa saja sampai dilakukan pemecetan. Kemudian, bisa juga dari tiga orang ini sanksinya berbeda-beda tergantung tingkat pelanggarannya,” katanya.
Sementara itu, Damami mengaku tegak lurus bersama caleg lainnya untuk memenangkan PPP dan pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Kabupaten Serang.
Baca Juga: 4 Hotel Bintang Tiga di Kota Serang dengan Tarif Menginap Mulai Rp 200 Ribu
“Waktu kemarin itu saya hadir ke Rumah Kebangsaan, rumahnya pak kiai (Matin Sarkowi-red) karena menghargai, beliau itu guru saya termasuk ketua MUI Kota,” ungkapnya.
“Undangannya pengajian, tapi malah disisipkan deklarasi. Terus terang saja saya merasa dijebak,” ujarnya.***



















