BANTENRAYA.COM – KPU Provinsi Banten mempersiapkan opsi untuk tidak menggunakan aplikasi Si Rekap dalam proses perhitungan suara pada Pemilu 2024.
Hal tersebut nantinya akan diusulkan kepada KPU RI dalam rangka pengecualikan pada wilayah di Provinsi Banten yang masuk ke dalam zona blankspot.
Ketua KPU Provinsi Banten M Ihsan mengatakan, saat ini masih ada beberapa titik TPS di wilayah Banten yang masuk ke dalam zona blankspot.
Baca Juga: Dishub Banten Tak Berkutik Atasi Truk ODOL, Kini Coba Trik Main di Aturan Lalu Lintas
Ia menyebutkan, paling banyak zona blankspot tersebut berada di daerah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.
“Kaitannya dengan itu, kita KPU Provinsi Banten sudah melakukan pemetaan terhadap TPS yang terbagi atas TPS Terdepan, terluar, tertinggal, terlama, dan tersulit,” ujarnya.
“Dan ada di Provinsi Banten ini yang masuk ke dalam beberapa kategori tersebut, misalnya di Kabupaten Lebak dan Pandeglang,” kata Ihsan kepada wartawan, Rabu 17 Januari 2024.
Baca Juga: Denny Sumargo Bongkar Isi Dompet Mahfud MD, Isinya Mengejutkan!
“Dan saat ini kita masih melakukan pendataan terkait lokasi dan titik mana saja yang menjadi daerah blankspot itu,” tuturnya.
“Kita juga sudah sampaikan kepada Bu Sekda terkait itu untuk bisa dilakukan penanganan dalam rangka menyelesaikan persoalan tersebut,” sambungnya.
Ihsan menerangkan, penggunaan aplikasi Si Rekap itu bersifat tidak wajib atau dikecualikan bagi daerah yang memang tidak memadai akan akses internet.
Baca Juga: Dilego Rp6 Juta, Sharp Aquos Sense8 Gunakan Chipset Gahar Snapdragon 6 Gen 1
Akan tetapi, ia mengatakan, pihaknya harus menunggu arahan dari KPU Pusat terkait penyelesaian blankspot tersebut.
“Kemarin kita ke Jakarta kita sampaikan kepada KPU RI terkait persoalan blankspot itu, dan memang ada dua opsi yang bisa dilakukan,” katanya.
“Perhitungan secara manual, dan melalui aplikasi Si Rekap. Tapi kan yang manual ini sifatnya memang wajib, sementara yang menggunakan Si Rekap ini kan sunnahnya. Nah kita sedang menunggu arahan dari KPU Pusat bagaimana,” jelasnya.
Baca Juga: Awal Tahun Ratusan Honorer Menghadap Helldy Agustian, Bawa-bawa Soal Gaji
Ihsan menyampaikan, pihaknya terus berkomunikasi dengan KPU Pusat terkait problematika jelang pemilu yang ada di Banten.
“Selain itu, ia juga mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Pj Sekda Banten Virgojanti, bahwa jika titik yang berada di Kecamatan di seluruh Provinsi Banten diklaim sudah memiliki sinyal yang bagus dan memadai.
“Kita sudah sampaikan kondisi wilayah kita ini dan memang infonya akan digunakan perhitungan secara manual, tapi kita tunggu informasi lebih lanjut terkait teknisnya bagaimana,” ujarnya.
Baca Juga: Belasan ASN Nakal Pemprov Banten Kena Sanksi, dari yang Bolos hingga Ketahuan Korupsi
“Kemarin kita juga sampaikan ke Bu Pj Sekda dan beliau mengatakan, kalau titik yang berada di wilayah kecamatan,” tuturnya.
“Itu semuanya sinyalnya sudah bagus, tapi wilayah-wilayah lainnya ini seperti di Baduy, Lebak dan Pandeglang lainnya, ada yang sulit untuk dapat akses internet,” lanjutnya.
Lebih jauh Ihsan mengatakan, pihaknya berharap agar proses berjalannya Pemilu 2024 dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, kata dia, mitigasi dan antisipasi segala kemungkinan yang terjadi terus untuk dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran berlangsungnya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
“Kita harap sih semua berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan ya, karena mitigasi dan perencanaan juga terus kita lalukan sebagai wujud kita bersama mensukseskan pemilu ini,” pungkasnya. (mg-rafi) ***



















