BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten mengungkapkan jika rute kereta rel listrik (KRL) Commuter Line bakal diperpanjang.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo yang menginginkan agar rute KRL diperpanjang dari Stasiun Rangkasbitung hingga Merak.

“(Perpanjangan rute KRL) saya sudah diskusi dengan Pak Dirjen, itu rencananya akan sambung, jadi tidak hanya sampai (stasiun) Serang, tapi sampai ke Merak,” ujarnya Rabu 17 Januari 2024.

Tri mengatakan, berdasarkan data yang ia miliki, setiap hatinya KA Commuter Line Lokal Merak-Rangkasbitung selalu mengangkut jumlah penumpang yang tinggi.

Akan tetapi, saat ini banyak masyarakat yang mengeluh karena harus berpindah kereta di Stasiun Rangkasbitung.

Sehingga, menurutnya, apabila rute KRL Commuter Line itu diperpanjang, akan memberikan rasa nyaman dan efisiensi waktu bagi masyarakat sebagai penumpangnya.

“Kereta lokal sekarang itu setiap paginya selalu penuh, biasa penumpangnya masyarakat yang kerja. Apalagi kalau akhir pekan, jauh lebih penuh,” katanya.

“Tapi masyarakat mengeluhkan, karena dengan adanya pindah kereta (di Rangkas-red) itu dirasa kurang nyaman,” tuturnya.

“Kalau dulu kan KA Lokal dari Merak bisa sampai Tanah Abang, sekarang kan harus ganti kereta di Rangkas. Utamanya bagi masyarakat yang biasa belanja itu bagi dia kurang nyaman,” sambungnya.

Lebih lanjut Tri menuturkan, secara harafiah Pemprov Banten mengingkan agar elektrifikasi dapat secepatnya terwujud.

Karena, kata dia, hal tersebut dapat membuat masyarakat untuk beralih ke transportasi massal dibanding kendaraan pribadi.

“Inginnya kita ya 2026 sudah terealisasi, entah menggunakan singel track atau double track. Tapi ya kita menunggu jawaban dari pusat bagaimana,” pungkasnya.

Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten Juheni M Rois mengatakan, pihaknya mendukung perpanjangan rute KRL Commuter Line hingga ke Merak.

Menurut pengakuannya, pihaknya juga pernah melakukan usulan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia untuk perpanjangan rute KRL sejak 2019 lalu.

“Terkait itu, sebenarnya kita (Komisi IV-red) itu sudah pernah memberikan usulan kepada Kemenhub,” tuturnya.

“Kita sampaikan agar KRL Commuter Line itu rutenya sampai ke Serang atau Merak. Itu sudah kita sampaikan dari empat tahun yang lalu,” kata Juheni.

Ia mengatakan, dari usulan yang diajukan saat melakukan kunjungan tersebut, Kemenhub merespon agar perlu dilakukan peningkatan penguatan rel terlebih dahulu untuk bisa rutenya diperpanjang.

Juheni menerangkan, saat ini rel dari Rangkasbitung hingga ke Merak itu sudah dilakukan peningkatan kualiatas yang dilakukan pada rentang waktu tahun 2020 hingga 2022 lalu.

“Respon dari Kemenhub waktu itu rel nya harus ditingkatkan dulu (kualitasnya-red). Dari 30 km/jam jadi 70 km/jam. Dan itu sudah itu kita lakukan di rentang waktu 2022 kalo tidak salah,” jelasnya.

Lebih jauh Juheni menyampaikan, pihaknya sangat mendukung apabila rute KRL Commuter Line diperpanjang hingga ke Kota Serang atau bahkan Merak.

Ia juga mengatakan, bahkan pihaknya juga mengusulkan agar Mass Rappid Transportation (MRT) bisa sampai ke Kota Serang juga.

“Intinya ya kalau kita sangat mendukung. Dan bahkan kita juga mengusulkan MRT itu dilanjutkan juga sampai ke Serang,” katanya.

“Rencananya kan nanti dari Bandara Soekarno Hatta it akan sampai ke Balaraja, nah kenapa tidak dilanjutkan saja sampai ke Serang. Kan jadi bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi juga bagi masyarakat,” ujarnya.

Diketahui, saat ini, untuk rute KRL Commuter Line ke barat sudah sampai ke Stasiun Rangkasbitung yang saat ini menjadi rute terpanjang sejauh 72,7 kilometer.