BANTENRAYA.COM – Evaluasi wajib dilakukan staf kepelatihan usai Timnas Indonesia kalah dari Irak di Piala Asia 2023.
Dalam laga melawan timnas Irak tersebut, Timnas Indonesia masih sering melakukam kesalahan-kesalahan yang berujung membahayakan gawang yang dikawal Ernando.
Beruntung, pada pertandingan tersebut Timnas Indonesia mampu menyumbangkan satu gol cantik lewat Marselino Ferdinan.
Walaupun begitu, nyatanya Timnas Indonesia harus menerima pil pahit usai kalah 1-3 pada laga perdana melawan Irak.
Baca Juga: Pemandu Bakat Argentina Pantau Marselino Ferdinan Usai Cetak Gol ke Gawang Irak di Piala Asia 2023
Kesalahan-kesalahan individu serta kontrol pemain wajib dibenahi jika ingin membuka asa untuk lolos 16 besar Piala Asia 2023.
Bukan hanya memerbaiki kesalahan, ada halangan besar bagi Timnas Indonesia mengingat lawan yang akan dihadapi adalah Vietnam dan Jepang.
Kedua tim tersebut memunyai kelebihan permainan dengan pressing yang cukup tinggi dan wajib diwaspadai oleh Timnas Indonesia.
Untuk itu, inilah evaluasi Timnas Indonesia usai melawan Irak demi menjaga asa lolos 16 besar Piala Asia 2023.
Baca Juga: Dilego Rp6 Juta, Sharp Aquos Sense8 Gunakan Chipset Gahar Snapdragon 6 Gen 1
1. Kurangi Kesalahan Individu
Evaluasi kekalahan Timnas Indonesia menyoroti perlunya mengurangi kesalahan individu seperti yang terjadi dalam laga melawan Irak.
Contohnya kesalahan dalam membawa bola oleh Marselino menyebabkan gol pertama Irak dan kehilangan bola oleh Jordi amat membuka peluang serangan balik berbahaya.
Diperlukan peningkatan kedisiplinan agar kesalahan kecil tidak berakibat fatal.
Baca Juga: Kelemahan Elkan Baggot di Pertandingan Pertama Piala Asia 2023 Menjadi Perhatian Khusus Bagi Pelatih
2. Kontrol Permainan
Pada laga kontra Irak terlihat bahwa kekurangan Timnas Indonesia adalah kurangnya kesabaran dan terburu-buru.
Meskipun mengandalkan serangan balik, skuad Garuda sering kali tergesa-gesa dalam mengalirkan bola, sehingga menghentikan momentum positif melalui serangan balik.
Jika hal ini diperbaiki, serangan balik Timnas Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan mengancam.
Baca Juga: Kelemahan Elkan Baggot di Pertandingan Pertama Piala Asia 2023 Menjadi Perhatian Khusus Bagi Pelatih
3. Mudah Kehilangan Bola
Timnas Indonesia hanya kuasai 34 persen penguasaan bola saja berbanding dengan Timnas Irak yang memiliki 66 persen penguasaan bola.
Selain itu, Timnas Irak juga memiliki peluang jauh lebih banyak dibandingkan pasukan garuda.
Permainan Timnas Indonesia sendiri sering kehilangan bola akibat pressing ketat lawan.
Timnas kesulitan menghadapi strategi ini dan mengingat Vietnam dan Jepang juga menerapkan pressing maka diperlukan peningkatan dalam mengatasi tekanan lawan.
Itulah evaluasi Timnas Indonesia usai melawan Irak demi menjaga asa lolos 16 besar Piala Asia 2023.***