BANTENRAYA.COM – Harga rokok pada 2024 diperkirakan bakal mengalami kenaikan sebesar 10 persen.
Potensi kenaikan harga rokok itu merupakan dampak dari tarif cukai hasil tembakau (CHT) selama 2 tahun berturut-turut juga akan mengalami kenaikan.
Hal tersebut adalah implikasi dari peraturan yang ditetapkan pemerintahan Presiden Joko Widodo pada akhir 2022 yang menjadi cikal bakal prediksi kenaikan harga rokok.
Baca Juga: Gugup, Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Mengulang sampai 3 Kali Kata-kata Pelantikan
Tarif CHT seperti untuk rokok ditetapkan naik rata-rata sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024.
Sedangkan untuk CHT rokok elektronik rata-rata sebesar 15 persen dan hasil pengolahan tembakau lainnya rata-rata sebesar 6 persen.
Ketentuan tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191 Tahun 2022, dan PMK Nomor 192 Tahun 2022.
Dengan begitu, arah kebijakan CHT pada 2024 akan tetap mengacu pada dua ketentuan itu.
Baca Juga: Genjot Penjualan, Perumahan Sentosa Garden Gelar Meet and Greet Bersama Artis Dangdut Jebolan KDI
Sejak naiknya harga rokok, sejumlah perokok alias kaum sebat beralih dari konsumsi rokok biasa ke rokok lintingan atau bako.
Salah seorang warga Kota Serang, Banten Andi Ansori Ghalib (23) mengatakan, harga rokok di warung dan mini market naik Rp4-5 ribu per bungkus.
Oleh karenanya, untuk menghemat pengeluaran harian dirinya beralih menggunakan rokok lintingan.
“Saya biasa beli di warung itu Rp27 ribu per bungkus, sekarang sudah naik jadi saya beralih menggunakan rokok lintingan, jauh lebih hemat, itu Rp30 ribu bisa untuk 3 hari,” katanya, Selasa, 5 November 2023.
Andi melanjutkan, kendati agak repot dan tidak semudah biasanya karena harus melinting rokok, dirinya tidak keberatan karena harga rokok di pasaran mengalami kenaikan.
“Ya sambil iseng aja, kalau waktu luang bisa sambil ngeroko agak ribet memang, tapi mau bagaimana lagi harga rokok sudah naik,” imbunya.
Baca Juga: Ahmad Sahroni Ikut Tanggapi Asam Sulfat yang Diucapkan Gibran: Emang Boleh?
Perokok lainnya asal Pandeglang Agam Bagja Kurnia (25) bilang, sudah satu tahun lebih dirinya beralih mengkonsumsi rokok linting. Selain hemat, rasa dari rokok linting cukup nikmat.
“Lumayan enak juga, tidak berbeda jauh dengan rasa rokok kemasan, banyak juga varian yang bisa dicoba, dalam seminggu habis 200 gram sekitar Rp70 ribu,” tutur Agam.
Sementara itu, penjual roko lintingan di Kota Serang Vicky menjelaskan, penjualan rokok linting di toko miliknya meningkat sekitar 30 persen setiap minggu.
Baca Juga: 5 Penginapan Murah di Kota Bandung yang Cocok untuk Staycation Liburan Akhir Tahun 2023
“Sebelumnya biasa omzet kota itu dapat Rp100 ribu dalam sehari sekarang bisa Rp350 ribu sehari,” terangnya.
Ia melanjutkan, jenis roko lintingan yang paling banyak dibeli diantaranya bako premium, jayana, dan jenis lainya.
“Kalau harga bervariasi mulai dari Rp8 ribu paling murah dan paling mahal itu Rp25 ribu. Jadi untuk ukuran harga itu per 100 gram harganya rata-rata Rp20 ribu,” kata Vicky. (mg-raden) ***



















