BANTENRAYA.COM – Pada Minggu, 12 November 2023, Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan.
Kedatangan Presiden Jokowi ini merupakan kelanjutan dari perjalanan dinasnya dari Riyadh, Arab Saudi, bersama dengan pesawat Garuda Indonesia (GA-1).
Datangnya Presiden Jokowi di Washington DC disambut dengan sambutan hangat oleh berbagai pejabat tinggi Amerika Serikat.
Baca Juga: CEPAT CAIR! Pinjam Uang Rp100 Ribu Melalui DANA Premium: Panduan Mudah dan Tanpa Bunga
Termasuk Penjabat Kepala Protokol Amerika Serikat, Ethan Rosenzweigh, Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia, Sung Kim.
Kemudian ada Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, serta Atase Pertahanan KBRI Washington DC, Marsma TNI Tjahya Elang Migdiawan.
Salah satu poin penting dalam kunjungan ini adalah pertemuan antara Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, yang dijadwalkan berlangsung di Gedung Putih.
Baca Juga: Ketahuan Nunggak Pajak, Puluhan Kendaraan di Kabupaten Pandeglang Terjaring Razia
Pertemuan ini dianggap sebagai kesempatan baik bagi Indonesia untuk menyuarakan posisi tegasnya terkait situasi di Gaza, Palestina.
Dalam sebuah pernyataan sebelum keberangkatan ke Riyadh, Jokowi mengungkapkan bahwa kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menyampaikan hasil Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang baru-baru ini digelar di Riyadh.
Hasil KTT OKI tersebut mencerminkan solidaritas negara-negara OKI dalam membela keadilan dan kemanusiaan.
Baca Juga: Ini Isi Ramalan Alexa Tanggal 23 September 2023, Akan Ada Agenda Rahasia dan Perang Dunia 3?
Setelah kedatangan di Washington DC, Presiden Jokowi dan rombongan akan memulai agenda kerja mereka.
Jokowi dan rombongan pertama-tama akan menuju hotel tempat mereka menginap, di mana mereka akan disambut oleh beberapa pejabat pemerintah Indonesia
Seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim, Erick Thohir, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Baca Juga: Bukan Jakarta, Ini 10 Provinsi dengan Penduduk Terbanyak di Indonesia, Nomor 1 Bikin Penasaran
Lalu ada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif. Mereka juga akan disambut oleh pejabat KBRI Washington DC dan atase polisi.
Kunjungan ini diharapkan akan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat dan membahas berbagai isu penting di tingkat global, termasuk situasi di Palestina.
Sebagai salah satu negara anggota OKI yang memiliki peran penting dalam diplomasi dan kerja sama regional, Indonesia berkomitmen untuk mengambil peran aktif dalam isu-isu kemanusiaan dan perdamaian di dunia.***


















