BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Lebak terus menggali informasi akan penyebab banjir bandang yang menerjang sejumlah perkampungan Baduy, belum lama ini.
Informasi ini dikumpulkan dari warga Baduy dan masyarakat yang ada disepanjang DAS Ciujung dan DAS Cibarani.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso mengatakan, di Baduy terdapat dua sungai, yaitu Sungai Cibarani serta Sungai Ciujung.
Baca Juga: Baduy Sedang Kawalu, Drone Pemantau Dampak Banjir Batal Diterbangkan
Kata Budi, berdasarkan para saksi dari warga Baduy, bahwa yang mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kampung Ciranji dan Pos Dua, Desa Kanekes adalah akibat meluapnya Sungai Cibarani.
“Lebar sungai Cibarani ini lebih kecil dibanding Sungai Ciujung, menurut warga setempat, luapan yang mengakibatkan banjir bandang adalah, luapan dari aliran Sungai Cibarani,” terang Budi.
Awalnya Pemkab Lebak memantau dampak banjir bandang di pemukiman Baduy menggunakan drone.
Baca Juga: Talas Beneng Pandeglang Ditetapkan Jadi Varietas Unggulan dan Kebunnya Terus Diperluas
Namun hal ini batal dilakukan karena karena Warga Baduy tengah melaksanakan Kawalu. Saat Kawalu dilarang ada aktivitas apapun yang berasal dari luar Baduy. ***