BANTENRAYA.COM – Gelombang tinggi dan angin kencang melanda perairan Lebak Selatan. Akibatnya, para nelayan memilih untuk libur melaut dan menyandarkan perahunya.
Para nelayan di Lebak Selatan kini mengaku khawatir dengan kondisi yang membahayakan tersebut.
Seperti yang terjadi di Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, nelayan terpaksa menghentikan sementara aktivitas dalam mencari ikan di laut.
Para nelayan hanya bisa pasrah dan lebih memilih untuk menambatkan perahu mereka di bibir pantai serta memperbaiki jaring ikan yang rusak sambil menunggu cuaca kembali normal.
Menurut salah seorang nelayan, Anwar (36), dirinya mengatakan bahwa sejak sepekan terakhir ini sejumlah nelayan terpaksa tidak ada yang melaut, mengingat gelombang tinggi dan angin kencang yang masih melanda di kawasan tersebut.
“Sudah seminggu ini kami tidak melaut karena sekarang ombaknya lagi besar ditambah anginnya juga kencang. Kami jaga-jaga makanya menaikan kapal,” kata Anwar saat dihubungi, Rabu 9 Juli 2025.
Baca Juga: Banking Service Excellence 2025 Jadi Ajang Pembuktian BRI, Sabet 11 Penghargaan Sekaligus
Anwar menuturkan, para nelayan di kawasan Cihara hanya melakukan aktivitas, seperti memperbaiki perahu dan jaring ikan. Mengingat tidak ada pekerjaan lain selain menjadi nelayan.
“Ya kalau lagi cuaca seperti ini sih paling kita ngebetulin jaring ikan. Gimana ya, soalnya enggak ada kerjaan lain,” ujarnya.
Anwar menuturkan, akibat kondisi cuaca ekstrim itu dirinya mengaku hanya bisa pasrah meski penghasilannya menurun signifikan.
Baca Juga: Siapa Arya Daru Pangayunan? Diplomat Muda Kemenlu yang Ditemukan Tewas Kepala Terlilit Lakban di Kos
Padahal kata dia, biasanya pada bulan Juli sudah memasuki musim kemarau. Namun belakangan, hujan badai kerap terjadi, termasuk di kawasan pantai Selatan Kabupaten Lebak.
“Ya mau gimana pasrah aja. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ya kita seadanya saja. Hanya memang ini agak sedikit memukul saja, biasanya Juli itu cerah. Jadi kayak gak ada persiapan saja kalau harus tidak melaut,” katanya.
Sementara itu Ketua Paguyuban Nelayan Cihara, Oji menyampaikan, walaupun dilanda cuaca buruk ada juga nelayan yang memaksa melaut meskipun hasilnya nihil.
Baca Juga: Ini Rekomendasi 14 Event Budaya Yang Dapat Dikunjungi Saat Momen Liburan
Menurutnya, kerugian yang diakibatkan ketika melaut di cuaca buruk terjadi berlipat ganda.
“Ada juga mereka itu memaksa melaut, tetapi itu juga tidak berhasil mendapatkan ikan karena kondisi cuaca lautnya seperti ini,” pungkasnya.
Namun demikian, dirinya mengimbau kepada nelayan agar memperhatikan keselamatan jiwanya. Sebab, angin yang kencang membuat ombak tinggi dalam waktu yang tidak ditentukan.
Baca Juga: Lantik Deden Jadi Sekda, Andra Amanatkan Bekerja Maksimal
“Tetap kita imbau untuk keselamatan jiwa. Kita harap cuaca bisa kembali normal dan nelayan bisa kembali melaut,” tandasnya. ***